6 Tradisi Natal di Indonesia yang Terkenal Unik dan Penuh Makna, Salah Satunya Ada di Pulau Dewata

photo author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 07:05 WIB
Wayang Wahyu, salah satu jenis wayang menurut kategori cerita, menampilkan lakon Kelahiran Yesus Kristus karya Sutadi BS Koleksi Museum Sonobudoyo Jogja. (Foto: Istimewa)
Wayang Wahyu, salah satu jenis wayang menurut kategori cerita, menampilkan lakon Kelahiran Yesus Kristus karya Sutadi BS Koleksi Museum Sonobudoyo Jogja. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Desember menjadi bulan yang dinantikan oleh umat Krsitiani di penjuru dunia, khususnya menyambut datangnya hari Natal yang jatuh setiap tanggal 25 Desember.

Beragam agenda dan kegiatan digelar untuk merayakan sekaligus memaknai Natal, termasuk oleh umat Kristiani di Indonesia.

Bukan sekadar menghias pohon Natal dengan berbagai ornamen. Tradisi perayaan Natal di berbagai daerah di Indonesia menjadi simbol kebersamaan yang telah dilakukan secara turun-temurun secara zaman nenek moyang.

Baca Juga: 20 Weton Menurut Primbon Jawa yang Dikenal Berkelimpahan Rezeki hingga Dijuluki Berhati Malaikat

Bahkan, setiap tradisi perayaan Natal tersebut kental dengan budaya asli, sekaligus menyimpan banyak makna mendalam.

Dikutip dari laman Kemenparekraf, berikut 6 tradisi Natal di Indonesia yang terkenal unik dan penuh makna:

1. Rabo-Rabo

Di balik kota Metropolitan yang terkenal dengan gaya hidup modern, Jakarta memiliki tradisi Natal yang terkenal unik dan masih dilestarikan sampai sekarang, yakni Rabo-Rabo.

Baca Juga: Dua Puluh Sembilan Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong untuk TC di Turki

Tradisi Rabo-Rabo bisa ditemukan di Kampung Tugu, Kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Kawasan ini disinggahi sekelompok pemeluk agama Kristen keturunan Portugis.

Dilakukan setiap menjelang Hari Natal, Rabo-Rabo diartikan sebagai “Ekor-Mengekor”, atau dalam bahasa Kreol Portugis adalah dilakukan dengan berkeliling area kampung dan mengunjungi rumah-rumah kerabat, sambil menyanyikan lagu keroncong.

Di puncak perayaan Rabo-Rabo akan dilakukan tradisi mandi-mandi, yaitu menggambar wajah satu sama lain dengan bedak putih.

Menurut kepercayaan, kegiatan tersebut menyimbolkan penebusan dosa dan pengampunan, serta untuk memulai dan menyambut Tahun Baru dalam keadaan bersih.

Baca Juga: Neta Jalin Kerjasama dengan Bank Central Asia untuk Fasilitas Pembiayaan Dealer

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X