“Willie Salim datang jam 05.30 WIB ke Benteng Kuto Besak, es durian mulai dimasak jam 18.00 WIB sore, rendang baru mulai dimasak jam 19.00 WIB. Artinya, ini bukan untuk menu buka puasa," tegas Rendy.
Meskipun Rendy tidak membenarkan tindakan warga yang mengambil rendang sebelum waktunya, ia menilai konten Willie Salim telah menciptakan narasi yang merugikan Kota Palembang.
"Saya tidak membenarkan, saya tidak membela orang-orang yang mengambil rendang itu,” tegas Rendy.
“Tapi, sangat disayangkan hanya karena konten, Willie Salim tega membuat narasi seolah-olah Kota Palembang adalah kota yang rakus dan tamak sehingga banyak yang membully," ungkapnya.
Akibatnya, konten viral milik Willie menjadi sorotan karena dinilai dapat memicu stigma negatif terhadap warga Palembang dan menciptakan persepsi keliru di media sosial. **