Aksi Bersih-Bersih dan Tanam Mangrove AIS Forum di Dam Suwung Kub Batu Lumbang Denpasar

photo author
- Minggu, 15 Oktober 2023 | 17:02 WIB
Ilustrasi. Warga membantu menyiapkan bibit pohon mangrove yang akan ditanam disekitar pesisir Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis 12 Oktober 2023. (ANTARA FOTO/Jojon/YU)
Ilustrasi. Warga membantu menyiapkan bibit pohon mangrove yang akan ditanam disekitar pesisir Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis 12 Oktober 2023. (ANTARA FOTO/Jojon/YU)

SENANGSENANG.ID - Forum Negara pulau dan kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum melakukan aksi bersih-bersih serta penanaman mangrove atau bakau di Dam Suwung Kub Batu Lumbang, Denpasar Selatan, Provinsi Bali.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT AIS) Forum 2023 yang digelar di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

“Program penanaman mangrove itu, merupakan upaya mitigasi atas efek dari kerusakan lingkungan dengan cara menanam ulang mangrove-mangrove,” ujar Koordinator AIS Blue Startup Hub untuk AIS Forum UNDP, Marsella Winata dalam siaran persnya, Minggu 15 Oktober 2023.

Baca Juga: Ternyata Ini Segudang Fitur dan Keunggulan Honda Vario 160 CC Flat Deck, Plus Minusnya Lur

Menurut Marsella, program penanaman mangrove bulan ini fokus diadakan di Indonesia terkait dengan digelarnya KTT AIS Forum.

Di luar KTT AIS Forum, pembersihan dan penanaman mangrove merupakan program regular yang digelar serentak oleh komunitas AIS di negara-negara AIS.

“Jadi memang setiap bulan (digelar) serentak, misalnya lagi ada World Ocean Day, kami membuat program clean up di beberapa tempat dan juga penanaman mangrove di beberapa tempat. Cuma karena ada KTT di Indonesia. Kami fokuskan dulu penanaman mangrovenya di sini,” jelasnya.

Baca Juga: Cekik Tetangga Sendiri hingga Tewas, Pria di Depok Dibekuk Polisi

Marsella mencontohkan, bulan lalu komunitas AIS melakukan penanaman mangrove di Barbados berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas setempat.

Kolaborasi itu dinilai penting untuk memantau kesehatan mangrove yang telah dibersihkan dan ditanam karena merupakan tanaman yang berperan sebagai penjaga ekosistem laut.

“Di AIS Forum membahas soal kolaborasi, kita punya regional office di setiap regionnya dan mereka yang membantu untuk kita bisa kerja bareng bersama komunitas,” katanya.

Baca Juga: Lautan Manusia Serbu Trophy Experience PD U-17, Erick Thohir Nilai Sambutan Masyarakat Jakarta Luar Biasa

Menurut Marsella, pihaknya tidak memiliki target khusus jumlah mangrove yang harus ditanam di setiap negara atau region.

Yang menjadi perhatian komunitas AIS yang digagas Pemerintah Indonesia dan UNDP itu adalah bagaimana agar mangrove tersebut bisa bertahan dan efeknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: InfoPublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X