SENANGSENANG.ID - Gereja Kristen Jawa (GKJ) memeringati Hari Raya Pentakosta dengan cara berbeda.
Seperti dilakukan GKJ Gondokusuman Yogyakarta pada Minggu 19 Mei 2024 dengan menggelar tradisi GKJ Riraya Undhuh-undhuh yang dirayakan secara kolaboratif dengan Kelurahan Klitren.
“Kami berkolaborasi dengan Kelurahan Klitren membuat pawai adat yang membawa gunungan lalu dibagikan ke masyarakat,” kata Winarna, Ketua Majelis 1 GKJ Gondokusuman di tengah peringatan.
Pawai adat dimulai sejak pagi. Melibatkan seluruh warga Klitren, diarak mulai dari LPP menuju Jalan Urip Sumoharjo lantas ke GKJ Gondokusuman untuk diberkati kemudian lanjut ke Embung Langensari.
"Di sanalah gunungan itu dibagikan ke masyarakat. Gunung adalah pertanda bahwa di sanalah kehidupan," ujar Winarno.
Selain itu Riyaya Undhuh-undhuh ini bertujuan sebagai rasa syukur sekaligus memperingati kebaikan dan penyertaan Sang Pencipta melalui berbagai hasil bumi yang bisa dinikmati seluruh jemaat.
“Dalam hal ini GKJ Gondokusuman menghadirkan gunungan pada setiap ibadahnya sebagai simbol rasa syukur atas kebaikan Tuhan.”, sambung Winarna.
Sementara itu, di lingkungan GKJ Gondokusuman, juga tak kalah ramai. GKJ Gondokusuman mengadakan bazar yang melibatkan belasan wilayah dengan hasil bumi yang berbeda-beda.
“Semoga kegiatan ini membawa dampak positif dan senantiasa menyatukan keberagaman yang terdapat di masyarakat,” tutup Winarna.**
Artikel Terkait
Kisah Haru Oktaviyaningrum, Berjibaku Melahirkan saat Banjir Mengepung Kampungnya di Demak
Jumat Agung, Tradisi dan Maknanya dalam Kalender Liturgi Katolik
Warung Sedekah Ramadan di Kudus, Bellinda Birton: Sumber Inspirasi Bantu Fakir Miskin dan Dhuafa
Maxim Berbagi Bersama, Santuni Panti Asuhan dan Beri Bantuan Pengganti THR untuk Driver
BRIN Kembangkan Nanopartikel Bahan Lokal untuk Terapi Kanker Paru
Meriah! Tradisi Syawalan Bukit Sidoguro Rawat Warisan Budaya Klaten, Ribuan Porsi Ketupat Opor Dibagikan