"Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang bertakwa."
Seorang muslim melaksanakan salat ibarat seorang naik kendaraan yang akan menyampaikan pada tujuan hidupnya, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagaimana doa yang terkandung dalam potongan ayat dalam Surat Al Baqarah ayat 200 dan 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.”
Namun ibarat orang berkendaraan, bisa jadi tidak sampai pada tujuan karena tidak hati-hati dalam mengendarainya
Dalam melaksanakan salat juga harus hati-hati, karena ada godaannya.
Sebagaimana diingatkan dalam Surat Al Maa'uun ayat 4.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ
Fa wailul lil-muṣholliin.
"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,"
Hal yang perlu disikapi dengan hati-hati dalam sholat dijelaskan pada Surat Al Maa'uun ayat 5.
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 3 Januari 2025: Hanya kepada Allah Orang- Orang Bertawakkal Berserah Diri
Materi Khotbah Jumat 10 Januari 2025: Kebenaran Datang dari Allah, dan Tidak Ada yang Patut Diragukan
Materi Khotbah Jumat 17 Januari 2025: Ingatlah! Hanya dengan Mengingat Allah-lah Hati Menjadi Tenang
Materi Khotbah Jumat 24 Januari 2025: Manusia Beriman Belajarlah pada Lebah, Bisa Bermanfaat Sesama Makhluk
Materi Khotbah Jumat 31 Januari 2025: Keselamatan Manusia Tergantung pada Kemampuannya Menjaga Lisan