Bagaimana sikap dalam berdoa agar lebih dikabulkan? Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 186.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Wa idzaa sa`alaka 'ibaadii 'annii fa innii qoriib, ujiibu da'watad-daa'i idżā da'aani falyastajiibuu lii walyu`minuu bii la'allahum yarsyuduun.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), ahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Dapat disimpulkan bahwa sikap dalam berdoa adalah sebagai berikut:
Pertama: Meyakini Allah Maha Dekat.
Allah dekat dengan hamba-Nya dengan makna mengetahui keadaan dan mendengar doa hamba-Nya (Tafsir Al-Mukhtashar/Markaz Tafsir Riyadh).
Kedekatan Allah SWT khusus kepada orang-orang yang beribadah, memohon dan berdoa kepada-Nya (Tafsir Li Yaddabbaru Ayatih Saudi Arabia).
Kedua: Meyakini Allah mengabulkan.
Khalid Ar-Rob'i pernah berkata Allah memerintahkan umatNya untuk berdoa dan Dia pula yang menjanjikan ijabah (dikabulkan).
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Mu’min ayat 60.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Wa qoola ribbukumud'uunii astajib lakum.
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 17 Januari 2025: Ingatlah! Hanya dengan Mengingat Allah-lah Hati Menjadi Tenang
Materi Khotbah Jumat 24 Januari 2025: Manusia Beriman Belajarlah pada Lebah, Bisa Bermanfaat Sesama Makhluk
Materi Khotbah Jumat 31 Januari 2025: Keselamatan Manusia Tergantung pada Kemampuannya Menjaga Lisan
Materi Khotbah Jumat 7 Februari 2025: Dalam Melaksanakan Salat Harus Hati-Hati, Karena Ada Godaannya
Materi Khotbah Jumat 14 Februari 2025: Kebaikan adalah Kunci Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat