Maksiat harus dijauhi dan ditinggalkan sejauh-jauhnya, karena bisa menjadikan hati dan kehidupan menjadi gelap.
Imam Syafii memberikan nasehat:
ونور الله لا يهدى لعاصي
Wa nuurullahi laa yahdii li'aashii.
"Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat."
Secara lebih rinci beliau memberikan nasehat.
مَن أحَبَّ أن يَفتَحَ اللهُ قَلبَهُ أو يُنَوِّرَهُ؛ فَعَلَيهِ بِتَركِ الكَلامِ فِيمَا لَا يَعنِيهِ، واجتِنَابِ المَعَاصِي، ويَكُونُ لَهُ خَبِيئَةٌ فِيمَا بَينَهُ وبَينَ اللهِ تَعَالَى مِن عَمَلٍ.
Man ahabba an yaftahallohu qolbahuu aw yunawwirohu, fa'alaihi bitarkil kalaami fiimaa laa ya'niihi, wajtinaabil ma'aashii, wa yakuuna lahu khobii'atun fiimaa bainahuu wa bainallahi ta'aalaa 'amalin.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Pegawai Bank BUMN yang Pensiun Dini Bisa Jadi Manajer di Kopdes Merah Putih
Imam Asy-Syaãfi'i rohimahullahu berkata:
"Barangsiapa yang ingin Allah bukakan hatinya atau meneranginya maka hendaklah ia meninggalkan perkataan yang tidak bermanfaat bagi dirinya, menjauhi perbuatan maksiat, dan melakukan amalan tersembunyi yang menjadi rahasia antara dirinya dan Allah ta'ala."
Ketiga: Mensyukuri nikmat.
Salah satu sikap untuk menyuburkan mental syukur adalah qonaah, yaitu menerima apapun kenikmatan yang diberikan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
و كن قنِعًا تكن أشْكَرَ الناسِ
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 4 April 2025: Salah Satu Kenikmatan dari Allah, yaitu Kemudahan Menjalankan Ibadah Puasa
Materi Khotbah Jumat 18 April 2025: Ingatkan Umat Beriman, Lawan Kemalasan Beribadah dengan Zikir dan Salat
Materi Khotbah Jumat 25 April 2025: Iman dan Amal Saleh Menjaga Kemuliaan Derajat Manusia
Materi Khotbah Jumat 2 Mei 2025: Iman Tidaklah Sekedar Ucapan, tapi Merupakan Amanah dan Tanggung Jawab
Materi Khotbah Jumat 9 Mei 2025: Lebaran adalah Kemenangan, untuk Meraih Keridaan Allah dan Kenikmatan Surga