SENANGSENANG.ID - Kadipaten Pakualaman melalui Urusan Pambudidaya Kadipaten Pakualaman menggelar Dialog Budaya bertajuk Sosialisasi Sejarah dan Nilai nilai Budaya Kepakualaman di Kadipaten/ Kota se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara bergantian setiap selapan atau 35 hari sekali.
Pelaksanaan kedua kalinya setelah pada bulan Juli lalu di Kota Yogyakarta, kali ini giliran Kabupaten Bantul dengan menggandeng Kundha Kabudayan Bantul sebagai tuan rumah yang berlangsung di Gedung Induk Parasamya lantai 3 Ruang Mandhala Sabha Madya, Senin 2 Agustus 2024.
Menurut Kepala Kundha Kabudayan Bantul Yanatun Yunadiana, S.Si., M.Si, dalam sambutannya, kegiatan sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya Kepakualaman ini menjadi sangat penting karena tidak banyak warga masyarakat yang mengetahui sejarah dan nilai budaya yang ada di Pakualaman.
"Masih sedikit masyarakat yang mengetahui sejarah juga nilai-nilai budaya yang ada di Pakualaman, sehingga kegiatan ini menjadi penting. Dan Dinas Kebudayaan Bantul siap bekerjasama untuk kegiatan selanjutnya," tutur Yanatun.
Antusias warga Bantul tampak tertarik dengan kegiatan ini, terbukti terpenuhinya kuota peserta yang datang dari berbagai komponen masyarakat seperti Karang Taruna, Forum Komunikasi Museum Bantul, Perwakilan dari Rintisan Desa Budaya se Bantul, perwakilan dari Sineas Film Bantul, perwakilan dari Paramarta Bantul, Budayawan serta TACB Bantul dan MSI.
Sementara itu Bendara Pangeran Hario (B.P.H) Kusumo Bimantoro Putra Dalem K.G.P.A.A Paku Alam X dalam sambutannya berharap agar peserta Dialog Budaya nanti selain mendapatkan pengetahuan serta pengalaman baru, juga bisa menularkan pengetahuan itu kepada masyarakat komunitasnya.
Baca Juga: Kominfo, PT Pos Indonesia, dan KWI Luncurkan Prangko Khusus Kunjungan Paus Fransiskus
"Kegiatan ini diharapkan memberi manfaat kepada peserta pengetahuan yang baru tentang sejarah dan nilai nilai budaya Pakualaman langsung dari sumbernya para Kanjeng dari urusan Pambudidaya," tutur Mas Suryo begitu sapaan akrabnya.
Dijelaskan juga, bahwa Dialog Budaya ini merupakan tradisi pemikiran yang berlangsung sudah cukup lama di lingkungan para Sentana Kadipaten Pakualaman.
Perkembangannya menjadi kegiatan terbuka setiap Malam Sabtu Kliwon berlangsung di Ndalem Kepatihan Kadipaten Pakualaman dengan peserta umum. Dan saat ini lebih luas lagi dikembangkan ke luar di Kabupaten/Kota se DIY.