SENANGSENANG.ID - Selama ini masyarakat Yogyakarta banyak yang belum mengerti sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman serta nilai budaya yang ada di dalam Puri Pakualaman.
Sehingga penting untuk melakukan kegiatan yang dikemas dalam bentuk Dialog Budaya.
Ini kegiatan yang baru pertama kali dilakukan Kadipaten Pakualaman dengan datang langsung ke masyarakat.
"Biasanya kita mengundang masyarakat untuk menghadiri Dialog Budaya setiap malam Sabtu Kliwon di Kagungan Ndalem Kepatihan Pakualaman. Tetapi kali ini kita yang sowan kepada masyarakat agar lebih dekat dan waktunya siang hari," ucap Bendara Pangeran Haryo (B.P.H) Kusumo Bimantoro dalam sambutannya pada Dialog Budaya bertema Sosialisasi Sejarah dan Nilai nilai Budaya Kepakualaman, Sabtu 27 Juli 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan Umbulharjo Yogyakarta.
Lebih lanjut menurut Putra Dalem K.G.P.A.A. Paku Alam X ini, kegiatan ini salah satu cara untuk bersilaturahmi agar masyarakat mengenal Kadipaten Pakualaman dan perannya bagi keistimewaan dan perjuangan bangsa ini.
Sementara itu Kepala Dinas Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos., M.M, pihaknya mendukung sepenuhnya dengan langkah yang diinisiasi Kadipaten Pakualaman.
Baca Juga: Antarkan Lebih dari 290 Ribu Jemaah, DAMRI Sukses Layani Angkutan Haji 2024
Menurut Yetti selama masyarakat banyak yang belum akrab dengan Kadipaten Pakualaman dengan kegiatan ini setidaknya masyarakat dapat mendapat informasi langsung dari Kadipaten Pakualaman.
"Kegiatan ini baru kali pertama dan Dinas Kebudayaan kota menjadi tuan rumah. Harapannya masyarakat bisa mendapatkan pengalaman serta informasi baru tentang Kadipaten Pakualaman," ujar Yetti.
Hadir sebagai pembicara dalam Dialog Budaya yang dimoderatori K.M.T Ndoyodiprojo ini dua budayawan Kadipaten Pakualaman yaitu K.P.H Kusumoparastho dan K.R.M.T Projokusumo yang masing-masing menyampaikan materi Sejarah Berdirinya Kadipaten Pakualaman serta perkembangannya hingga masa PA VIII perannya dalam kemerdekaan RI dan Nilai nilai Budaya yang ada di Kadipaten Pakualaman.
Baca Juga: Antarkan Lebih dari 290 Ribu Jemaah, DAMRI Sukses Layani Angkutan Haji 2024
Menurut K.P.H. Kusumoparastho yang juga Penghageng Urusan Pambudidaya Kadipaten Pakualaman, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mendekatkan peran Kadipaten Pakualaman kepada masyarakat agar terjalin hubungan yang lebih baik lagi.
Ditandaskan Kangjeng Kusumo begitu sapaannya, untuk mewujudkan keistimewaan Yogyakarta agar dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta hubungan antara istana dan masyarakatnya harus berjalan baik dan saling mendukung.**
Artikel Terkait
Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa untuk Wujudkan Kesejahteraan Sosial, Begini Caranya
Balai Pelestarian Kebudayaan Lakukan Konservasi Cegah Mikroorganisme, Candi Asu Dibersihkan
Gusdurian Jogja Susur Banguntapan, Kunjungi Rumah Ibadah Rawat Kebhinnekaan dan Toleransi
Wabup Danang Maharsa Buka Pesparani 2024 Kabupaten Sleman, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
PT Djarum Anggarkan Rp4 Miliar untuk Bangun 80 RSLH di Kudus, Wujudkan Hunian Aman, Sehat dan Nyaman
Dokter Arab Saudi Sukses Bantu Operasi Jantung Anak di RSUP Adam Malik Medan, Dokter Indonesia Dapat Wawasan Baru