SENANGSENANG.ID - Pemerintah Kalurahan Banyurejo Kapanewon Tempel bersama Dinas Sosial DIY menyelenggarakan acara penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial melalui Sarasehan Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial.
Acara berlangsung pada hari Selasa 7 Mei 2024 lalu di Aula Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial D.I. Yogyakarta, Panewu Kapanewon Tempe, Kapolsek Tempel, Danramil Tempel, Lurah Banyurejo beserta pamong, TKSK Kapanewon Tempel.
Serta segenap peserta sarasehan yang terdiri dari Pilar-pilar Sosial, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan lembaga Kalurahan Banyurejo.
Sapto Parjono, dari subkor Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K3KRS) Dinsos DIY mengungkapkan bahwa penguatan nilai ini diperlukan karena saat ini, budaya sopan santun serta karakter sebagai orang jawa berbudi sudah mulai menipis dan mulai memudar.
“Untuk itu dibutuhkan penguatan nilai-nilai Kesetiakawanan sosial melalui Restorasi Sosial berbasis budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial," ujarnya.
"Salah satu caranya yaitu dengan mengambil nilai dari Pancasila, egaliter, saling menegur sapa dalam kehidupan bermasyarakat,” sambungnya.
“Yogyakarta dikembalikan dalam keadaan yang aman, damai, sejuk dan sejahtera. Apalagi Yogyakarta mendapatkan 3 predikat yaitu kota pendidikan, kota budaya, dan kota pariwisata,” imbuh Sapto.
Hal senada juga disampaikan Danramil Tempel, KPT Sudjana. Menurutnya, kegiatan ini dapat memulihkan dan menumbuhkan nilai-nilai sosial di tengah masyarakat.
“Yang hadir di acara ini bisa menyampaikan ke masyarakat sekitarnya tentang penguatan nilai-nilai Kesetiakawanan sosial melalui Restorasi Sosial berbasis budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial,” tukasnya.
Acara selanjutnya yaitu paparan Arif Bintoro Johan, yang biasa dikenal dengan Ki ABeJe Janaka.
Artikel Terkait
Sebaiknya Kamu Tahu: Tradisi Ruwahan Keraton Yogyakarta, Hajad Dalem Kintun Kuthomoro
Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon: Membedah Simbolik Filosofi Gerbang Danawara Pura Pakualaman
Kisah Haru Oktaviyaningrum, Berjibaku Melahirkan saat Banjir Mengepung Kampungnya di Demak
Usulan Indonesia Dikabulkan, UNESCO Akui Idulfitri dan Iduladha Jadi Hari Besar Keagamaan
Pembagian THR Buruh Rokok PT Djarum Fantastis, Nominal Mencapai Ratusan Miliar Rupiah
Arie Triyono Dilirik Pemerintah Jadi 'Bapak Angkat' Peternak Lokal