SENANGSENANG.ID - Sudah menjadi adat dan tradisi bagi Keraton Yogyakarta jelang memasuki bulan puasa, yakni tradisi ruwahan. Tadisi ini oleh Keraton Yogyakarta diberi nama Hajad Dalem Kintun Kuthomoro.
Agenda rutin yang diadakan pada tanggal 13-15 Ruwah (menurut kalender Sultan Agungan), beberapa hari sebelum memasuki bulan puasa, dimana gelaran tahun ini diselenggarakan Keraton Yogyakarta selama tiga hari pada 24 - 26 Februari 2024.
Keraton Yogyakarta akan menyiapkan ubarampe (perlengkapan) ziarah untuk seluruh makam atau Pasarean Kagungan Dalem (KgD), baik dari dalam maupun dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti Pasareyan KgD Tegal Arum, KgD Pakuncen Nganjuk, KgD Mayang Jati Karanganyar, KgD Astana Laweyan Surakarta, dan lain-lain.
Kuthomoro berarti “orang kota datang”, ini berkaitan mengenai kesulitan transportasi yang dialami oleh masyarakat dahulu.
Melihat kondisi tersebut, Keraton Yogyakarta kemudian mengirimkan bantuan ubarampe ziarah kepada mereka baik secara langsung maupun melalui paket pos.
Ubarampe Kuthomoro berisikan benda wangi-wangian seperti lisah konyoh (minyak tuwo), ratus dari serbuk kayu cendana, selo atau kemenyan, dan yatra tindih (uang untuk membeli bunga tabur).
Sekitar 400 paket tersebut merupakan sarana wewangian sebagai bentuk menjunjung tinggi dan mengharumkan nama-nama leluhur yang telah tiada.
Pada hari pertama, Sabtu 24 Februari 2024 pagi, Abdi Dalem Kanca Kaji dan Abdi Dalem Suranata bersiap untuk mengambil ubarampe di Bangsal Pengapit, kompleks Keputren.
Ubarampe yang telah disiapkan oleh Abdi Dalem Keparak kemudian didoakan. Selanjutnya ubarampe dibawa ke Kantor Urusan Pengulon.
Baca Juga: Jadwal Bioskop CGV Jogja Hari Ini Jumat 8 Maret 2024, Drama Baru Ada Shayda dan The Zone of Interest
Penyerahan ubarampe di Kawedanan dilakukan oleh Raden Wedono Ngabdul Wiyadi yang kemudian diterima oleh Kanjeng Mas Tumenggung Sarihartaka Dipura.
Adapun prosesi doa penyerahan ubarampe dipimpin oleh Mas Bekel Amat Taufik.
Artikel Terkait
Sebaiknya Kamu Tahu: Kotagede, Kampung Tua di Yogyakarta yang Pernah Menjadi Ibukota Kerajaan Mataram Islam
Sebaiknya Kamu Tahu: Warungboto, Kampung Tua di Yogyakarta yang Kuat Menjaga Keberlanjutan Batik Tradisi
Sebaiknya Kamu Tahu: Ketandan, Kampung Tua di Yogyakarta yang Lahir dari Pohon Kembang Ketan
Sebaiknya Kamu Tahu: Kauman, Kampung Tua di Yogyakarta yang Dikenal sebagai Rumah Abdi Dalem dan Ulama
Sebaiknya Kamu Tahu: Sosrowijayan, Kampung di Jogja yang Punya Dua Julukan Salah Satunya Lebih Kondang dari Aslinya
Sebaiknya Kamu Tahu: Bugisan, Kampung di Kota Jogja Jadi Markas Prajurit Bugis hingga Dikenal sebagai Sentra Perajin Blangkon