Sebaiknya Kamu Tahu: Tradisi Ruwahan Keraton Yogyakarta, Hajad Dalem Kintun Kuthomoro

photo author
- Jumat, 8 Maret 2024 | 16:53 WIB
Hajad Dalem Kintun Kuthomoro Keraton Yogyakarta diselenggarakan menjelang bulan puasa. (www.kratonjogja.id)
Hajad Dalem Kintun Kuthomoro Keraton Yogyakarta diselenggarakan menjelang bulan puasa. (www.kratonjogja.id)

Kemudian pada hari kedua, Minggu 25 Februari 2024, perwakilan Abdi Dalem Urusan Pengulon mengantar kelengkapan ubarampe pelaksanaan Hajad Dalem Kuthomoro ke Makam Raja-raja Mataram di Kotagede dan Kantor Bupati Puralaya Imogiri.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Purworejo Hari Ini Jumat 8 Maret 2024, Kung Fu Panda 4 Jadi Tontonan Asyik Anak-Anak lho Bund

Lokasi tujuan yang pertama merupakan kompleks makam dari raja pertama Mataram yaitu Panembahan Senopati.

Sekitar pukul 08.15 WIB, Abdi Dalem Urusan Pengulon mulai berdatangan membawa ubarampe untuk kemudian diserahterimakan kepada Juru Kunci Makam Kotagede, KRT Hastonokusumo.

Lokasi tujuan yang kedua adalah Kantor Bupati Puralaya Imogiri. Upacara dimulai sekitar pukul 09.20 WIB.

Baca Juga: Sinopsis Kuyang Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, Mitologi dan Horor Menyeramkan dari Pedalaman Kalimantan

Ubarampe kemudian diserahterimakan kepada Juru Kunci Makam Raja-raja di Imogiri, yaitu KRT Hastononingrat.

Selanjutnya, Juru Kunci pada setiap lokasi akan melengkapi isi ubarampe setelah dilakukannya serah terima.

Dan pada hari ketiga, Senin 26 Februari 2024, prosesi ziarah ke Makam Raja-raja di Imogiri berlangsung (Bra’at).

Baca Juga: Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024, Tak Hanya Sekedar Penindakan tapi Juga Pencegahan

Prosesi ini dilakukan saat pertengahan bulan Ruwah sebagai bentuk persiapan memasuki bulan puasa dan setelah acara Kuthomoro. 

Pada jam 08.00 WIB, ubarampe yang sudah diserahkan ke Kantor Bupati Puralaya Imogiri, kemudian dibawa oleh rombongan Abdi Dalem Puralaya menuju Pajimatan Imogiri dengan berjalan kaki dan menaiki ratusan anak tangga.

Sesampainya di Bangsal Srimanganti (sebuah pendapa di muka kompleks makam Sultan Agung), ubarampe ditata ulang, diperiksa kembali kelengkapannya, setelah itu dibawa masuk ke cungkup makam Sultan Agung.

Baca Juga: Karya Arek Surabaya, Gim Paw Rumble Sudah Didownload Dua Juta Pengguna dalam Waktu Kurang dari Setahun

Tak lama kemudian, doa-doa dan pembacaan tahlil dipanjatkan untuk Sultan Agung, permaisuri, kerabat, dan seluruh raja-raja Kasultanan Yogyakarta yang telah wafat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: kratonjogja.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X