SENANGSENANG.ID - Tim Dokter Arab Saudi yang dipimpin oleh dr Abdulrahman Redhyan merasa sangat berbahagia bisa datang ke Indonesia dan membantu banyak pasien anak dengan penyakit jantung untuk sembuh.
“Kita bisa lihat mereka sudah tersenyum kembali, saya pikir itu karena mereka akhirnya terlepas dari rasa sakit yang selama ini mereka rasakan,” kata dr Abdulrahman, seperti dikutip InfoPublik, Rabu 10 Juli 2024.
Lebih lanjut, dr Abdulrahman menyatakan bahwa kasus-kasus yang ia temukan selama di Indonesia hampir sama dengan di Arab Saudi.
Baca Juga: Vivo V40 5G Resmi Dipasarkan, Punya Performa Tangguh dan Fitur Unggulan Dibanderol Rp10 Jutaan
Namun, yang membedakan adalah waktu penanganan yang sedikit lebih lama di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena tidak semua daerah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang sama memadai.
Kepala Ruangan Kamar Operasi Jantung Pusat Jantung Terpadu RS Adam Malik, Saberina Ketaren, menilai kedatangan dokter Arab Saudi tidak hanya membantu dalam melakukan operasi, tetapi juga membawa wawasan baru bagi para dokter terkait penanganan bedah jantung.
“Ada sedikit perbedaan teknik kerja Tim Perkusi dari Arab Saudi dan anastesi, untungnya tim Arab Saudi memberikan transfer ilmu yang baik kepada tim dokter RSUP Adam Malik,” kata Saberina.
Dengan dampak positif ini, ia optimistis kedatangan dokter asing akan meningkatkan kualitas bedah jantung di Indonesia, khususnya di RSUP Adam Malik.
Orang tua dari anak-anak penderita penyakit jantung tampak antusias mengikuti proses operasi jantung gratis gelombang kedua.
Baca Juga: Motul #ExploreIndonesia, Promosikan Destinasi Wisata Indonesia Lewat Touring Jelajah Flores
Operasi ini merupakan hasil kerja sama Tim Dokter RSUP Adam Malik, Medan, dan King Salman Relief, berlangsung dari 25 Juni hingga 2 Juli 2024.
Salah satu orang tua pasien, Hindun, mengaku sangat senang ketika mendengar informasi tentang kedatangan dokter-dokter dari Arab Saudi ke Medan.
Artikel Terkait
Kenalan Yuk dengan Produk Ramah Lingkungan, WWF Indonesia Kampanyekan Produk Berbasis Minyak kelapa sawit Berkelanjutan
Puncak Hari Bakti Dokter Indonesia 2024 Digelar IDI dengan Bakti Sosial Kesehatan di Yogyakarta, Ini Alasannya
YPSSI Berikan Santunan kepada Mitra Ojol dan Penumpang Maxim yang Alami Kecelakaan di Jogja, Segini Nilainya
Butuh Perhatian Pemerintah, 98 Anak Indonesia Alami Sindrom CdLS, Dimana 10 Diantaranya Ada di Jogja
Diikuti 62 Perusahaan Ternama, Salatiga Job Fair 2024 Diserbu Ribuan Fresh Graduate
Ini Rekomendasi Cara Pemberian ASI Perah Menurut Direktur Gizi dan KIA Kemenkes