SENANGSENANG.ID - Upaya kolaboratif dalam mengatasi krisis lingkungan dan perubahan iklim semakin mendapatkan perhatian luas, dengan terbentuknya sinergi antara Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), media massa, akademisi, pemerintah dan masyarakat.
Langkah ini menjadi model pentahelix dalam penanggulangan dampak negatif terhadap lingkungan, khususnya di Indonesia yang kerap menghadapi masalah perubahan iklim.
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami ancaman terhadap perubahan iklim di dunia, ditandai dengan sering terjadinya banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, dan kebakaran hutan.
Sebagai bagian dari kontribusinya, BLDF melalui program Djarum Trees For Life (DTFL) telah menanam lebih dari 2 juta pohon di sepanjang ruas jalan tol di berbagai wilayah Indonesia.
Program penghijauan yang berfokus pada penanaman pohon Trembesi ini berperan penting dalam mengurangi emisi karbon, sekaligus memperbaiki kualitas udara dan meningkatkan resapan air.
“Pentingnya kontribusi dari berbagai sektor dalam upaya pengurangan dampak perubahan iklim tidak bisa dipandang sebelah mata,” ujar Mutiara Diah Asmara, Director Communication Djarum Foundation.
Hal itu diungkapkan dalam dialog dan lokakarya bersama pegiat lingkungan dan media massa yang berlangsung di Gedung Pertemuan Djarum Oasis Kretek Factory, Kudus Jawa Tengah pada Rabu 13 November 2024.
Hadir di antara pemateri mewakili pemerintah, yaitu Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Wilayah Jawa, Kementerian Lingkungan Hidup (LH), Danang Kuncara.
Selain itu lebih dari 30 awak media massa sebagai peserta lokakarya, diharapkan berperan penting dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya penghijauan dan konservasi lingkungan.
Mutiara menekankan, media memiliki peran besar dalam mengedukasi masyarakat dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Generasi muda adalah kunci, dan media massa dapat menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan inisiatif lingkungan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak,” terangnya.