ragam

Materi Khotbah Jumat 21 Maret 2025: Setiap Anak Adam Pasti Berbuat Salah dan Dosa, maka Bertobatlah!

Jumat, 21 Maret 2025 | 10:44 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA. (Foto: Dokumen Pribadi)

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ

Qoola maa mana'aka allaa tasjuda idż amartuk, qoola ana khoirum min-h, kholaqtanii min naariw wa kholaqtahuu min ṭhiin.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."

Dosa bisa membuat pelaku kehilangan banyak hal, karena hatinya ternoda oleh dosa-dosa, namun Allah SWT memberi kesempatan kepada siapa pun yang berdosa untuk kembali kepada-Nya dengan bertaubat.

Baca Juga: Pemerintah Siap Beri Penjelasan Mengenai UU TNI, Puan Maharani Jamin Kekhawatiran Publik Tak akan Terjadi

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ، فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ مِنْهَا، وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ فَذَلِكُمُ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللهُ

عَزَّ وَجَلَّ فِي كِتَابِهِ: كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Innal mu'mina idzaa adznaba kaanat nuktatun sawdaa-u fii qolbihii fa in taaba wa naza'a wastaghfaro shuqila qolbuhuu minhaa.

Wa in zaada zaadat hattaa ta'luwa qolbahuu fadzaalikumur-roonnul ladzii dzakarolloohu 'azzaa wa jalla fii kitaabihi kallaa bal roona 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun.

Baca Juga: RUU TNI Disahkan Jadi Undang-Undang, DPR: Tetap Berdasarkan Nilai dan Prinsip Demokrasi

"Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan dosa, maka akan terjadi bintik hitam di dalam hatinya. Jika ia bertaubat dan melepaskan dosa tersebut serta beristighfar, maka hatinya akan dibersihkan."

"Namun, jika ia menambah dosanya, maka bintik hitam tersebut pun akan bertambah hingga menutupi hatinya. Maka itulah yang dimaksud dengan raan (karat) yang disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya."

"Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka," Al Muthaffifin/83:14. HR At-Tirmidzi No. 3334), Ibnu Majah No. 4244, Ahmad (II/297), Ibnu Hibban No. 2448-Mawaarid, dan al-Hakim (II/517).

Baca Juga: Exit Tol Tamanmartani Dibuka H-7, Pemkab Sleman Petakan Jalur Pemudik dan Wisatawan

Halaman:

Tags

Terkini