"Jika orang tersebut bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka terlepaslah satu simpul. Jika ia berwudhu, maka terlepaslah satu simpul lagi. Jika ia kemudian melaksanakan shalat, maka terlepaslah seluruh simpul tersebut."
"Akhirnya, ia akan bangun dalam keadaan bersemangat dan jiwa yang baik. Namun, jika tidak, maka ia akan bangun dalam keadaan jiwa yang buruk dan malas," HR Bukhari.
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, "Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam: Jika tidak, maka ia akan bangun dalam keadaan jiwa yang buruk dan malas.
Maksudnya adalah karena masih ada simpul-simpul setan yang mengikatnya, serta pengaruh dari gangguan dan dominasi setan atas dirinya.
Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja yang tidak melakukan tiga hal ini, yaitu berzikir, berwudhu, dan salat, maka ia termasuk orang yang bangun dalam keadaan jiwa yang buruk dan malas (Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim).
Lawan kemalasan dengan membiasakan berdzikir dan shalat malam, awali kegiatan setiap hari dengan paket kebaikan-kebaikan tersebut.
Ada sebuah proverb/pribahasa dalam bahasa Inggris, "A good beginning is half the battle" yang artinya awal yang baik adalah separuh dari perjuangan.
Jangan lupa selalu mohon pada Allah SWT dengan berdoa.
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ»
Allahumma a'innii 'alaa dzikrika, wasyukrika, wa husni 'ibaadatik.
"Ya Allah bantulah aku dalam berdzikir (mengingat)-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbagusi ibadah(ku) kepada-Mu," HR Ahmad dan Abu Dawud.
Terakhir mari merenungkan nasehat Buya Hamka, "Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah."
Baca Juga: Begini Jawaban Jokowi tentang Kacamata di Foto Ijazah yang Dipermasalahkan Netizen