Marilah kita selalu bersyukur apapun kenikmatan yang diberikan Allah pada kita karena dengan syukur itu Allah akan menambahkan dengan kenikmatan yang lain (Surat Ibrahim ayat 7).
Baca Juga: Iman dan Ilmu, Kunci bagi Orang Bertakwa untuk Mendapatkan Kemuliaan di Hadapan Allah SWT
Salawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Kemudian selaku khatib saya mewasiatkan untuk selalu menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita, karena takwa merupakan pangkat yang paling mulia dihadapan Allah (Surat Al Hujurat ayat 13).
Jemaah rohimakumullah
Bulan Ramadan sudah lewat, bulan Syawal pun sudah berlalu, namun pelajaran dari amalan di kedua bulan itu harus tetap dilestarikan.
Yaitu menjaga perilaku untuk selalu dekat pada Allah dan menjaga perilaku untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia.
Manusia bisa bertahan menjalani hidup di dunia dan menikmatinya karena karunia Allah SWT yang banyak, namun ada satu tanggungjawab dalam penggunaan kenikmatannya yaitu memperhatikan kepentingan dan kebutuhan orang lain.
Bahkan salah satu tanda kualitas keimanan seseorang adalah kepedulian pada orang lain bahkan mau bertanggungjawab pada kebutuhan orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائْعٌ إِلٰى جَنْبِهِ
Laisal mu'minul-ladzii yasyba'u wa jaaruhui jaa-i'un ilaa janbihi.
"Tidaklah diakui sebagai orang yang beriman, jika orang yang kenyang sementara tetangganya lapar sampai ke lambungnya," HR Bukhari.