SENANGSENANG.ID - Waktu terus berjalan menuju pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Jateng 2025, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus didesak agar segera mempercepat konsolidasi
Penasehat KONI Kudus Rinduwan angkat bicara di tengah minimnya persiapan Pra Porprov yang semakin dekat, tentang pentingnya percepatan konsolidasi dan koordinasi internal di tubuh KONI.
Ia menilai, minimnya komunikasi dan konsolidasi antar pengurus cabang olahraga (cabor) pengkab, serta lemahnya manajemen KONI dalam mempersiapkan diri di ajang Pra Porprov mengancam peluang atlet-atlet Kudus untuk tampil maksimal di ajang tingkat provinsi.
Baca Juga: RSU Kumala Siwi Kudus Raih Peringkat Kedua FKRTL Terbaik dalam Komitmen Pelayanan JKN 2024
"Waktu yang tersisa sangat terbatas, sehingga semua pihak harus segera bergerak cepat dan terkoordinasi dengan baik," pintanya, Kamis 1 Mei 2025.
Hal senada sebelumnya disampaikan dalam forum "sambung rasa" sekaligus tasyakuran Cabor Billiard yang digelar bersama 28 pengkab di Full House Bilyard Kudus, Senin 28 April 2025 sore.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum (Waketum) I KONI Kudus H Sunarto, Waketum II H Imam S, Waketum III Edy, jajaran pengurus lain dan 28 pengkab.
Baca Juga: 2 Karya Mahasiswa DKV ISI Surakarta Lolos Pameran Poster Internasional 2025 Fabric of Family di Irak
Rinduwan secara terbuka menyampaikan kekhawatirannya secara terbuka, jika komunikasi, konsolidasi dan koordinasi tidak segera dilakukan, maka prestasi olahraga Kudus akan semakin terpuruk.
"Pra Porprov tinggal hitungan hari. Sampai sekarang belum ada koordinasi besar yang melibatkan seluruh pengkab. Ini situasi yang tidak bisa dibiarkan," tegasnya.
Rinduwan juga menyoroti beberapa persoalan teknis di lapangan, seperti perubahan lokasi latihan yang terjadi secara mendadak pada sejumlah cabang olahraga, yang menurutnya turut mengganggu fokus dan ritme latihan para atlet.
Ia juga memperingatkan adanya kabar bahwa beberapa atlet andalan mulai mendapat tawaran dari daerah lain, yang bisa berujung pada kepindahan jika tidak segera ditangani secara serius.
"Cabor unggulan seperti sepak bola, voli, dan basket perlu mendapatkan perhatian ekstra."
Artikel Terkait
Gelapkan Dana Hibah dan LPj Fiktif Miliaran Rupiah, Mantan Ketua KONI Kudus Tersangka dan Ditahan
Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Kudus, Manajer Persiku Belum Pernah Terima Dana Sepeserpun
Hadapi Porda DIY 2025, KONI Sleman Gelar Workshop Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab
Pengurus KONI Kapuas Studi Banding ke KONI Sleman, Mengkaji Soal Dana Hibah hingga Pembinaan Atlet
Majukan Olahraga! HIPMI Sleman Siap Kolaborasi dengan KONI Sleman