SENANGSENANG.ID - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sleman bertekat ikut memajukan pembangunan olahraga di Sleman.
Langkah yang dilakukan adalah membantu Komite Olahraga (KONI) Sleman dalam melakukan pengadaan sarana prasarana yang diperlukan KONI Sleman untuk memajukan olahraga di wilayahnya.
“Komitmen HIPMI Sleman ikut memajukan olahraga di Sleman ini atas perintah HIPMI pusat terhadap HIPMI untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah maupun berbagai organisasi di daerah terutama dengan organisasi yang mengurusi olahraga yaityu KONI,” kata Ketua Bidang 11 HIPMI Kabupaten Sleman, Ilham Agus Prasetya ketika beraudiensi dengan para pengurus KONI Sleman di ruang Meeting Room KONI Kabupaten Sleman, Jalan Raya Tajem, Maguwoharjo Depok Sleman, Jumat 6 Desember 2024.
Didampingi sejumlah pengurus HIPMI Sleman lainnya, Ilham menambahkan, bahwa saat ini HIPMI Sleman memiliki anggota sebanyak 200 orang pengusaha muda yang bergerah di berbagai sektor usaha.
Diantaranya bidang kesehatan, pengadaan aneka barang kebutuhan olahraga, maupun bidang jasa boga.
“Melalui kerjasama dengan KONI Sleman ini, harapanya kegiatan olahraga dan sektor perekonomian di Sleman bisa maju dan berkembang bersama,” ujar Ilham yang kiprahnya menangani bidang pendidikan, riset inofasi, kesehatan, ketenagakerjaan dan pemuda olahraga tersebut.
Baca Juga: Kebaya Resmi Masuk Daftar Warisan Takbenda UNESCO, Kebanggaan Asia Tenggara
Selain membantu memudahkan KONI Sleman dalam melakukan pengadaan barang, lanjut Ilham, HIPMI Slenan juga seiap membantu KONI Sleman dalam mempublikasikan para atlet-atlet terbaik, dengan harapan para atlet tersebut menjadi lebih terkenal yang akhirnya bisa menjadi lebih mudah dalam mewujudkan keinginanya.
Ketua Umum KONI Kabupaten Sleman, dr Joko Hastaryo M.Kes didamingi sejumlah pengurus KONI Sleman lainya menyambut baik tawaran HIPMI SLEMAN Tersebut.
Sebab, anggaran belanja KONI Sleman khusus untuk pengadaan barang jumlahnya cukup besar, yakni mencapai sekitar Rp2,5 miliar per tahun.
Sebagai misal, belanja pada tahun ganjil saat ada gelaran Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY, belanja barang lebih difokuskan belanja untuk pembelian pakaian seragam, meliputi belanja kaos jaket, trening maupun sepatu yang jumlahnya cukup banyak dan membutuhkan dana yang besar pula.
Sedang belanja pada tahun genap, pas tidak ada gelaran PORDA, belanja barang difokuskan pembelian berbagai jenis alat olahraga yang biayanya cukup besar.
Padahal, lanjut dia, selama ini pengadaan barang untuk keperluan KONI Sleman tersebut sebagian besar mendatangkan dari luar daerah, karena tidak semua barang yang akan dibeli ada di wilayah Sleman, sehingga mau tidak mau KONI harus membeli barang di daerah lain.
Artikel Terkait
Pengurus KONI Kapuas Studi Banding ke KONI Sleman, Mengkaji Soal Dana Hibah hingga Pembinaan Atlet
Doni RRI Juarai Turnamen Tenis Meja Antar Pekerja Media Piala Ketua DPRD Sleman
452 Pesepak Bola Putri Ikuti MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Series 1 2024 di Stadion Tridadi Sleman
Nahkodai PODSI Sleman, Subardi akan Populerkan Dayung Melalui Sport Tourism
PSSI Umumkan 33 Pemain untuk Piala AFF 2024, Siapa Saja Mereka? Intip Daftar Pemain Favoritmu Bolo
Cetak Brace di Laga Kontra Al-Gharafa, Intip 3 Catatan Apik yang Buktikan Ronaldo Tetap Tajam Meski Telah Menua