ragam

Materi Khotbah Jumat 23 Mei 2025: Takwa adalah Solusi, Allah Mengangkat Derajat Manusia dengan Ketakwaannya

Kamis, 22 Mei 2025 | 06:13 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA. (Foto: Dokumen Pribadi)

Maksiat harus dijauhi dan ditinggalkan sejauh-jauhnya, karena bisa menjadikan hati dan kehidupan menjadi gelap.

Imam Syafii memberikan nasehat:

ونور الله لا يهدى لعاصي

Wa nuurullahi laa yahdii li'aashii.

"Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat."

Secara lebih rinci beliau memberikan nasehat.

مَن أحَبَّ أن يَفتَحَ اللهُ قَلبَهُ أو يُنَوِّرَهُ؛ فَعَلَيهِ بِتَركِ الكَلامِ فِيمَا لَا يَعنِيهِ، واجتِنَابِ المَعَاصِي، ويَكُونُ لَهُ خَبِيئَةٌ فِيمَا بَينَهُ وبَينَ اللهِ تَعَالَى مِن عَمَلٍ.

Man ahabba an yaftahallohu qolbahuu aw yunawwirohu, fa'alaihi bitarkil kalaami fiimaa laa ya'niihi, wajtinaabil ma'aashii, wa yakuuna lahu khobii'atun fiimaa bainahuu wa bainallahi ta'aalaa 'amalin.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Pegawai Bank BUMN yang Pensiun Dini Bisa Jadi Manajer di Kopdes Merah Putih

Imam Asy-Syaãfi'i rohimahullahu berkata:

"Barangsiapa yang ingin Allah bukakan hatinya atau meneranginya maka hendaklah ia meninggalkan perkataan yang tidak bermanfaat bagi dirinya, menjauhi perbuatan maksiat, dan melakukan amalan tersembunyi yang menjadi rahasia antara dirinya dan Allah ta'ala."

Ketiga: Mensyukuri nikmat.

Salah satu sikap untuk menyuburkan mental syukur adalah qonaah, yaitu menerima apapun kenikmatan yang diberikan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

و كن قنِعًا تكن أشْكَرَ الناسِ

Halaman:

Tags

Terkini