"Mereka tetap memperhatikan kegiatan keagamaan. Penghargaan mereka terhadap keyakinan itu konsisten, dan buktinya jelas terlihat saat sholat Ied," ungkap Ridwan.
Kepedulian ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian integral dari budaya kerja perusahaan yang menghargai keberagaman dan nilai-nilai lokal.
Baca Juga: Anak Pencipta Lagu Nuansa Bening Ikut Buka Suara Terkait Polemik Royalti dengan Vidi Aldiano
Masa Depan Berkelanjutan
Dengan momentum Iduladha yang mengedepankan semangat berbagi dan kepedulian sosial, program qurban TMMS di Torete menjadi cerminan visi perusahaan yang lebih luas.
"Kami melihat investasi sosial sebagai investasi jangka panjang. Ketika masyarakat berkembang, bisnis kami juga akan berkelanjutan," tambah Herryan Syahputra.
"Kami berharap semua perusahaan yang ada, baik sebagai induk ataupun kontraktor, ikut bekerjasama memperbaiki desa dan membantu kebutuhan masyarakat. Supaya kita sama-sama aman dan nyaman," harap Ridwan.
Program qurban di Torete memperlihatkan bahwa harmoni antara bisnis dan komunitas bukan hanya mungkin, tetapi dapat diwujudkan melalui pendekatan yang humanis dan berkelanjutan.
Ketika perusahaan memahami dan menghormati nilai-nilai lokal, tercipta ekosistem yang menguntungkan semua pihak.
Baca Juga: Menkes Budi Minta MK Tolak Seluruh Gugatan IDI, Klaim UU Kesehatan Selaras dengan Sistem Hukum
Di tengah perayaan Iduladha yang penuh makna, berkah qurban dari TMMS tidak hanya menyantuni kebutuhan jasmani, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara industri dan masyarakat di Desa Torete. **