SENANGSENANG.ID - Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman melaksanakan dialog karya dengan Kelompok Pendamping Rohani Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Rutan Narkoba.
Kegiatan diselenggarakan di Gedung Yayasan Kasih Abadi, Jaban, Tridadi, Sleman pada Jumat, 18 Juli 2025.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa kelompok doa Katolik di wilayah Kabupaten Sleman, antara Legio Mariae, Meditasi Kristiani, Kerahiman Ilahi, PSE Gereja Katolik Santo Petrus Warak, perwakilan Gereja Katolik Santa Maria Assumpta Pakem, PD Yesus, dan Komunitas Tritunggal Mahakudus.
Baca Juga: Pelantun Tembang Pretty Little Baby yang Viral di TikTok Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Yosep Agus Seno (Koordinator Penyuluh Katolik) menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari sapaan dan dialog dari Penyelenggara Katolik Kementerian Agama Kabupaten Sleman kepada kelompok doa sekaligus sebagai pendamping iman Katolik di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan.
Agus Seno berharap, melalui kegiatan ini, proses pendamping akan berjalan semakin lancar.
"Kami atas nama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kelompok Doa," tutur CB. Ismulyadi dari Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.
"Kegiatan ini menjadi ruang dialog dan merawat kebersamaan sekaligus saling membagikan inspirasi. Semoga melalui acara ini, kita dapat saling meneguhkan, merawat kebersamaan dan meningkatkan karya pelayanan," tambah Ismulyadi.
Melalui forum ini, perwakilan kelompok doa Katolik di wilayah Kabupaten Sleman menyampaikan gagasan, pengalaman dan aspirasinya.
FX. Giyanta (PD Yesus) mengungkap ada beberapa catatan layanan di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan, misalnya tentang penjadwalan dan kordinasi intensifintensif antar lembaga dan mitra kerja.
Baca Juga: Lagi! WNA Terjatuh di Gunung Rinjani, Tim SAR Berhasil Evakuasi Pakai Helly Air Bali
Sementara itu, Katrin (Komunitas Tritunggal Mahakudus) mengaku bersyukur bisa tergabung dalam karya pelayanan ini.
"Saya banyak belajar untuk memahami dan mendengarkan. Semoga keberadaan dan partisipasi kelompok doa semakin memperkaya pendampingan iman di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan."