سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ ٱللَّهِ تَبْدِيلًا
Sunnatallahi filladżiīna kholau min qobl, wa lan tajida lisunnatillaāhi tabdiīlā.
"Sebagai sunah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati peubahan pada sunah Allah."
Agenda bagi manusia yang beriman adalah bagaimana menghadapi dan menjalani dengan baik
Allah Subhaanahu Wa Ta'aala memberikan petunjuk dalam surat Al Baqarah ayat 155.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَىْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوٰلِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِينَ
Wa la nabluwannakum bisyai'in minal khoufi wal juu'i wa naqshin minal amwaali wal anfusi wats tsamaroot, wa basy-syirish shoobiriin.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Guru Honorer, Mendikdasmen Umumkan Insentif Naik Jadi Rp400 Ribu Mulai 2026
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar."
Kata kunci menghadapi dan menjalani ujian dengan baik adalah kesabaran.
Allah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 156.
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Alladżiīna idżaā aṣhoobat-hum muṣhiībah, qooluū innaā lillaāhi wa innaā ilaihi rooji'uụn.
"(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun."