“Kehidupan manusia adalah sebuah sistem, dan upacara adat merupakan salah satu unsur dalam sistem itu. Ia bisa ditafsir dan dimaknai secara subjektif logis,” jelasnya.
Baca Juga: Tahun Baru 2026 Semakin Meriah dengan WILDOPIA di 1O1 Style Yogyakarta Malioboro
Menurut Heddy, upacara adat berfungsi memperkuat integrasi sosial-spiritual, melakukan purifikasi, menjaga jatidiri, serta melanggengkan eksistensi budaya.
Apresiasi untuk Narasumber
Dialog budaya ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada kedua pembicara oleh K.P.H. Kusumoparastho, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memperkaya pemahaman budaya Pakualaman.
Baca Juga: JAFF Market 2025 Jadi Ajang Perkenalan Film Thriller Bandit, Ketegangan Baru dengan Latar Bali
Tradisi bucalan dan upacara adat di Kadipaten Pakualaman menjadi bukti nyata bagaimana warisan budaya leluhur tetap dijaga, sekaligus menjadi sarana memperkuat identitas sosial dan spiritual masyarakat Yogyakarta.**
Liputan: Teguh Priyono