SENANGSENANG.ID - Pohon Nyamplung dan Kepuh merupakan salah satu jenis tanaman yang berpotensi guna menyerap karbon sekaligus penghasil buah untuk diolah menjadi biodiesel (EBT).
Selain itu, terdapat pula Shorea selanica atau Meranti merah yang merupakan salah jenis tanaman yang berpotensi sebagai penyimpan karbon dan penjaga kelestarian hutan hujan tropis Indonesia.
Direktur SDM PT Pertamina (Persero) dan Dewan Pembina Pertamina Foundation Erry Sugiharto, menyampaikan bahwa keberadaan hutan mempunyai potensi yang besar mendukung pengembangan EBT (energi baru terbarukan).
Baca Juga: Ramalan Shio Naga dan Shio Ular Jumat 30 Juni 2023, Menjanjikan Hubungan Harmonis yang Stabil
Menurut dia, Pertamina melalui Pertamina Foundation berperan aktif dalam pengembangan bioenergi berbasis hutan energi.
Selain itu, pembangunan hutan energi merupakan wujud komitmen Pertamina untuk mendukung program pemerintah dalam penurunan emisi atau net zero emission 2060.
IPertamina Foundation melakukan kerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM dalam rehabilitasi hutan “Hutan Pertamina UGM” dengan optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan di Kawasan Hutan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM untuk pengembangan energi baru terbarukan dan serapan karbon.
Kegiatan tersebut dimulai sejak tahun 2022-2024 dengan target luasan 3.000 Ha yang secara administrasi ada di Kabupaten Blora dan Ngawi, dengan pohon yang ditanam adalah jenis nyamplung dan kepuh.
Kegiatan ini akan berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim, pengelolaan hutan lestari, peningkatan serapan karbon dan pengembangan EBT serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Dalam kegiatan pembangunan hutan energi yang akan dibangun di KHDTK UGM juga akan mendorong keterlibatan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan-kegiatan agroforestri dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,”.
Baca Juga: Ramalan Shio Anjing dan Shio Babi Jumat 30 Juni 2023, Menjanjikan Petualangan yang Tak Terlupakan
Sementara itu Wakil Dekan Fakultas Kehutanan UGM Dr. Widiyatno, menambahkan aksi nandur bareng yang dilakukan oleh Pertamina sejalan dengan tujuan Fakultas Kehutanan UGM.
Aksi nandur bareng tersebut, papar Woidiyatno dilakukan Pertamina dan UGM sejalan dengan tujuan Fakultas Kehutanan UGM dalam mengembangkan KHDTK UGM untuk meningkatkan produktivitas dan kelestarian hutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Selain itu, program-program tersebut juga diharapkan dapat mendorong alternatif produk kehutanan yang dapat mendorong peningkatan cadangan karbon dan hasil hutan bukan kayu (HHBK).