Erick Thohir: Kita Punya Mimpi Bersama, Tidak Mudah Tetapi Harus Berani, Pembinaan Pemain Mulai Usia 9 Tahun

photo author
- Minggu, 19 Maret 2023 | 16:13 WIB
Sarasehan Pengurus PSSI dengan Asprov (foto Humas PSSI)
Sarasehan Pengurus PSSI dengan Asprov (foto Humas PSSI)

SENANGSENANG.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan, PSSI memiliki mimpi bersama menuju event-event pada tahun 2034. Tetapi itu perlu sebuah keberanian, di antaranya adalah berani melakukan pembinaan pemain mulai usia 9 tahun.

Dalam sarasehan antara Pengurus PSSI dan Asprov yang berlangsung di Hotel Le Meridien Jakarta, Minggu 19 Maret 2023, Erick mengatakan bahwa target event-event pada tahun 2034 adalah harus membina pemain usia muda.

"Itu salah satu program yang tadi kita diskusikan dengan asprov. Kemudian, untuk jangka pendek. Kita lakukan turnamen liga 2 dan 3 ketika liga 1 mulai. Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit," ungkap Erick kepada media.

Baca Juga: PT Piaggio Indonesia Resmi Membuka Motoplex 4 Brand Ke-11, di Kawasan Elit Sudirman Central Business District

PSSI mempunyai rencana strategis yang tertuang dalam Visi PSSI 2045. Ada empat fase menuju itu, yaitu pemulihan pada tahun 2023, pengembangan pada tahun 2024-2028, performa pada 2028-2034, dan keemasan pada 2034-2045.

FIFA memberikan 21 program wajib untuk PSSI. Kompetisi putra, kompetisi putri, timnas putra yang aktif, timnas putri yang aktif, kompetisi usia muda putra, kompetisi usia muda putri, timnas usia muda putra yang aktif, timnas usia muda putri yang aktif, IT registrastion dan competition management system yang aktif dan update.

Dilanjutkan dengan program untuk mempromosikan dan mengembangkan perwasitan, membuat inisiatif lainnya, program safeguarding, mengintegrasikan prinsip antidiskriminasi, membuka budaya kepatuhan, melawan segala bentuk manipulasi pertandingan, melawan segala bentuk doping, dan mengurangi aktivitas perusakan lingkungan.

Baca Juga: Asuransi Astra Bersama Lovepink Deteksi Dini Kanker Payudara untuk Warga Kampung Berseri Asuransi Astra

Selanjutnya, menyediakan sistem penyelesaian sengketa pemain dan atau pelatih lokal, memenuhi syarat minimum untuk kontrak pemain profesional, menyediakan lingkungan yang aman bagi peserta dan penonton pada saat pertandingan, dan mengimplementasikan inisiatif apapun selain yang sudah disebutkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola di PSSI.

Dalamm sarasehan ini ada 11 program yang ditawarkan PSSI untuk Asprov. Diantaranya, Liga 3 Provinsi, kompetisi usia muda Soeratin U17 dan U-14, grassroot putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12), kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14), Piala Pertiwi (Amatir Putri Senior), melakukan update registrasi (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI).

Lalu melakukan kursus kepelatihan minimum 2 kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), melakukan kursus wasit minimum 2 kategori (PSSI C3 dan C2), organisasi yang aktif, sistem organisasi yang terukur (badan yudisial, komite audit, dan kepatuhan), perapihan administrasi keanggotaan PSSI.

Baca Juga: Sediakan Impresi Pengalaman Berkendara Bagi Calon Konsumen, Suzuki Fasilitasi Test Drive Selama GJAW 2023"Semua itu kami diskusikan dengan Asprov, banyak masukan dari mereka, kemudian kita mencari solusi bersama-sama," kata Erick.

"Ini merupakan sarasehan kedua, setelah sebelumnya bersama klub liga 1 dan Liga 2. Sarasehan itu apa? Kita ingin mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi," tutupnya. **

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alfons Suhadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X