SENANGSENANG.ID - Semenjak pembukaan Piala Dunia U-17 Indonesia 2023™, keempat stadion di empat kota di tanah air telah menjamu 24 tim negara peserta dengan baik.
Tak hanya itu, performa stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya, stadion Manahan di Solo, Si Jalak Harupat di Kab. Bandung dan Jakarta International Stadium telah berhasil naik level ke taraf yang diharapkan, yakni level penyelenggaraan turnamen internasional.
Sebagian stadion bahkan sudah diuji dengan perubahan cuaca. Stadion Si Jalak Harupat didera hujan deras saat pertandingan pembuka antara Jepang dan Polandia. Meski demikian, kendala cuaca ini tak menjadi halangan terselenggaranya pertandingan hingga tuntas.
Kualitas baik di semua lapangan di turnamen piala dunia U-17 baik itu lapangan pertandingan maupun Latihan dicapai berkat kerja paripurna dari para manajer lokal lapangan dan penjaga rumput lapangan.
Pencapaian ini tak lepas dari arahan dan dukungan tim manajemen lapangan FIFA yang selalu memastikan kondisi terbaik lapangan disetiap penyelenggaraan pertandingan.
Venue-venue pertandingan ini akan menjadi tempat bagi 52 laga yang akan berlangsung hanya dalam kurun waktu tiga minggu ke depan. Sebuah tantangan yang besar bagi setiap penyelenggara kejuaraan sepak bola bertaraf dunia.
Stadion yang bakalan paling banyak menyelenggarakan pertandingan hingga 16 kali adalah Jakarta International Stadium (JIS). Menurut FIFA, seiring dengan berjalannya turnamen, JIS sudah teruji dengan optimal dalam skala internasional.
Semua tim yang bertanding baik di Jakarta, Kab. Bandung, Surakarta dan Surabaya memuji kualitas stadion. Mereka menyatakan kepuasannya atas kualitas lapangan, baik di stadion pertandingan maupun di tempat Latihan.
FIFA juga telah mengungkapkan kepuasannya atas pencapaian ini serta mengapresiasi segala usaha PSSI dan pemerintah Indonesia yang telah memenuhi segala tugas dan standard renovasi semua stadion, termasuk untuk JIS.
Baca Juga: Ibu di Depok yang Tega Jual Anak Perempuannya Layani Pria Warga Mesir Terancam Pasal Berlapis
Sejak JIS terpilih sebagai salah satu stadion Piala Dunia FIFA U-17 Indonesia 2023™, PSSI dan kementerian PUPR langsung tancap gas bekerja keras untuk meningkatkan kualitas stadion.
Standard yang mesti tercapai adalah setidaknya memenuhi standard minimum FIFA sebagai lokasi penyelenggaraan pertandingan sekelas turnamen resmi FIFA.
Jenis rumput yang digunakan di lapangan adalah Zoysia, rumput yang biasa tumbuh di negara tropis. Menurut Alan Ferguson, manajemen lapangan senior FIFA, meskipun ada faktor tantangan kelembaban dan curah hujan, kualitas rumput Zoysia yang dipakai di sepanjang turnamen ini terbilang baik.