Tendangan yang mengarah ke depan gawang berusaha dihalau pemain Persiku, namun muntahan bola langsung disambar pemain Persiba Ardhiansah Pramesthu, gol.
Tertinggal 0-1, Pelatih Kepala Persiku Denny Rumba mengubah strategi dan memasukkan sejumlah pemain inti yang sebelumnya disimpan untuk persiapan laga babak 16 besar.
Baca Juga: Cegah Konflik Manusia dan Harimau, BBKSDA Riau Lakukan Cara Ini Usai Warga Tewas Diserang Harimau
Masuknya pemain andalan merubah situasi di lapangan, di mana Persiku mulai dapat melakukan tekanan dengan serangan- serangan berbahaya.
Namun pemain belakang Persiba dengan sigap dan berjibaku terus berusaha mengamankan keunggulan.
Kerasnya permainan membuat duel kedua tim terhenti beberapa menit akibat protes pemain Persiku terhadap kepemimpinan wasit Fadli Nurdiana asal Jakarta Timur yang dinilai merugikan tim "Kota Kretek".
Namun demikian tidak sampai muncul keributan, hingga pertandingan berakhir dengan skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persiba Bantul.
Sebenarnya anak- anak Persiku berharap bisa meraih kemenangan sebagai kado istimewa buat sang Pelatih Denny Rumba yang tengah berulang tahun.
Pelatih fisik Persiku Benny Andriawan Wahyu mengatakan, rekor tak terkalahkan dalam enam kali pertandingan pupus setelah kalah dalam duel terakhir babak 32 besar melawan Persiba.
Namun ia tetap berterimakasih kepada para pemainnya yang telah berjuang keras sepanjang pertandingan.
Persiku kali ini tampil dengan pemain seadanya karena banyak absen akibat cidera dan akumulasi kartu kuning, serta kebugaran para pemain yang tidak maksimal.
Benny mengaku, timnya banyak mendapatkan tekanan dari lawan dan kalah di permainan sektor belakang.
"Ini menjadi bahan evaluasi kami, semoga pada pertandingan selanjutnya kondisi para pemain yang cidera segera membaik dan kembali tampil maksimal," ungkapnya.