Kemenangan di laga ini membawa PSIM menduduki tahta puncak klasemen, dan sebaliknya tim "Macan Muria" perlahan mulai terbenam di dasar klasemen.
Pelatih Karteker Persiku Kudus, Awwaludin memohon maaf atas torehan hasil buruk timnya yang terjadi di kandang sendiri.
Ia mengaku hal ini di luar ekspektasinya sebagai pelatih dan pemain.
"Kami memohon maaf atas kekalahan sore ini, ini di luar perkiraan kami, Anak- anak bermain kurang fokus," ungkapnya.
Pemain Persiku Chandra Waskito juga memohon maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik di pertandingan ini.
Baca Juga: PLN EPI Siap Amankan Pasokan Energi Primer ke Pembangkit Jelang Pelantikan Presiden 2024
Sementara itu, Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantoro menyampaikan rasa syukur setelah timnya berhasil meraih poin penuh atas tuan rumah Persiku.
Ia pun memuji penampilan anak- anak Persiku sudah cukup baik, hanya saja anak asuhnya sedikit lebih beruntung karena bermain tanpa tekanan dan beban.
Seto menyatakan, dengan kemenangan ini bukan berarti timnya tampil sempurna dan tanpa kekurangan.
"Dari pencermatan kami, masih ada kesalahan individu dan komunikasi dalam tim."
"Kekurangan ini segera kami perbaiki, sehingga untuk pertandingan berikutnya anak- anak bisa tampil lebih baik untuk meraih hasil maksimal," ujarnya.
Disinggung mengenai keterangan Seto kemarin tentang absennya beberapa pemain inti PSIM, dirinya menegaskan bahwa hal itu bukan strategi untuk mengecoh pemain lawan.
Dengan kekurangan itu, justru menjadi tantangan bagi tim pelatih untuk menyiapkan para pemain agar bisa tampil maksimal.