Dalam laga melawan Myanmar, Struick juga dinilai tampil sebagai pembeda meski belum mampu mencetak gol.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Pemda Soal Inflasi
Namun, satu-satunya gol yang dicetak Asnawi berkat kecerdikan Struick mencari posisi yang membuat pertahanan Myanmar waspada terhadapnya.
Keahlian Struick di lini serang Garuda itu membuat Asnawi leluasa mencetak gol yang akhirnya menunjukkan perlawanan Myanmar dengan skor akhir, 1-0.
Marselino Ferdinan
Gelandang serang dalam skuad Garuda ini menjadi andalan STY di lini tengah, tepatnya sebagai gelandang serang Timnas Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Kebijakan Prabowo untuk Masyarakat Miskin: Bansos hingga Bantuan Pendidikan
Marselino bermain selama 90 menit dalam laga melawan Myanmar, namun determinasi pemain Liga Inggris, Oxford United itu membuat para pemain Myanmar kewalahan alias kocar-kacir.
Di sisi lain, pengalaman bermain Marselino juga tak perlu diragukan lagi.
Gelandang andalan STY itu mampu mencetak brace (dua gol) dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), pada 19 November 2024 lalu.
Daya ledak dan penampilan brilian Marselino sangat dibutuhkan Garuda demi mencatatkan kemenangan dalam laga berikutnya melawan Laos di fase Grup B Piala AFF 2024.
Hokky Caraka
Striker Timnas Indonesia, Hokky Caraka juga baru dimainkan pada babak kedua dalam laga kontra Myanmar.
Posisi Hokky dalam formasi STY itu membuatnya harus bergantian dengan striker belia, Arkan Kaka.