SENANGSENANG.ID - Persiku Kudus menghadapi tantangan besar saat memasuki persiapan kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026, yang mulai digelar pertengahan September mendatang.
Selain fokus menyiapkan skuad terbaik, Persiku Kudus yang seharusnya fokus menatap masa depan Pegadaian Championship 2025/2026 ini, sempat digoyang isu soal pencairan bonus pemain musim lalu yang belum tuntas.
Persoalan tersebut memicu kekhawatiran di kalangan suporter Persiku Kudus dan pengamat sepakbola lokal jelang digelarnya Pegadaian Championship tahun ini.
Isu ini mencuat setelah mantan kapten Persiku, Jajang Mulyana, menuliskan komentar di akun media sosial pribadinya terkait bonus pemain Liga 2 musim 2024/2025 yang belum sepenuhnya dibayarkan.
Komentar ini langsung menjadi perbincangan hangat, dan sempat menimbulkan tanda tanya besar tentang kondisi internal klub berjuluk "Macan Muria".
Menanggapi polemik tersebut, Direktur Utama PT Relasi Sport Muria Indonesia, Abdul Fuad Amirul Adha, dengan tegas memastikan bahwa seluruh kewajiban manajemen kepada pemain dan pelatih telah diselesaikan tanpa ada tunggakan.
"Mereka adalah profesional, dan hak serta kewajiban kami telah terpenuhi,"ujarnya kepada awak media, Selasa 2 September 2025.
Abdul Fuad menjelaskan, ada mekanisme internal khusus dalam pembagian bonus yang dilakukan berdasarkan kontribusi masing-masing individu dalam tim.
"Bonus ini bukan hanya sebagai apresiasi, tapi juga sebagai semangat dan tanda kasih sayang manajemen kepada pemain dan jajaran pelatih," tambahnya.
Uniknya, bonus yang diberikan tidak hanya untuk pemain dan pelatih saja, tetapi juga mencakup seluruh jajaran manajemen serta tim pendukung (kitmen).
"Total bonus yang kami siapkan untuk tim inti dan pelatih tidak lebih dari 100 juta rupiah."