Di semifinal, perjuangan semakin sengit saat mereka menumbangkan Tunas Palapa Ternate (Maluku Utara) dengan skor tipis 1-0 berkat gol solo run spektakuler dari Caesar Akbar yang melewati tiga pemain lawan.
Sementara calon lawan di final, PS Malaka Kupang yang menjadi wakil dari NTT tergabung di Grup D bersama Wirayudha FC, Sriwijaya Asah Soccer dan SSB tunas Palapa
Sepanjang babak penyisihan hingga semifinal juga menunjukkan performa impresif dengan menyingkirkan lawan- lawanntya.
Di babak semifinal, PS Malaka sukses menumbangkan Tamiang United FC dari Aceh lewat kemenangan 3-0.
Pertemuan antara ASTI dengan PS Malaka di final nanti, menjanjikan adu strategi dan mental juara.
Chief Executive officer (CEO ASTI) ASTI Kudus, Arif Budianto menegaskan bahwa persiapan tim sudah sangat matang.
"Anak-anak sudah latihan rutin setiap hari, delapan kali seminggu di lapangan, ditambah dua kali senam strength di mess dan sekali renang. Jadi tidak ada persiapan khusus lagi," ujarnya.
Dukungan besar juga datang dari ratusan suporter setia ASTI Kudus yang rela menempuh perjalanan ke Surabaya dengan beberapa bus demi memberikan semangat langsung kepada tim kesayangannya.
Tim besutan pelatih Suharno asal Pekalongan- yang memimpin ASTI di turnamen ini, berharap doa dan dukungan semua pihak agar timnya mampu memboyong piala ke Kudus.
"Bismillah, mohon doa dan dukungannya agar ASTI bisa menjadi juara Piala Presiden ini," harapnya.
Ajang Piala Presiden seri nasional ini bukan sekadar kompetisi biasa.
Baca Juga: Penyegaran Birokrasi di Kudus: 11 Pejabat Eselon II Dilantik, Siap Hadapi Tantangan Pelayanan Publik
Selain menjadi lanjutan dari Piala Menpora yang digelar di 32 provinsi, turnamen ini juga menjadi wadah penting untuk melahirkan bibit pesepakbola muda berbakat sekaligus memperkuat fondasi prestasi sepakbola nasional.