SENANGSENANG.ID - Laju globalisasi pasti menyertakan dampak baik positif maupun negatif, agar tetap berdampak positif harus diimbangi dengan cara melalui pembudayaan berliterasi.
Demikian diungkap Bunda Literasi DIY KBRAA Paku Alam dalam sambutannya pada peluncuran produk permainan interaktif semi digital 'Truwelu' mitigasi bencana berbasis kearifan budaya oleh Pusat Studi Kebudayaan UGM bekerjasama dengan Pusat Studi Bencana UGM di The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta, Senin 11 Desember 2023.
Lebih lanjut menurut Gusti Putri begitu biasa disapa, produk khas dari Pusat Studi Kebudayaan UGM ini, telah mengangkat piwulang-piwulang para leluhur yang semula masih tersimpan dalam manuskrip kuno berhuruf dan berbahasa Jawa serta masih relevan dengan masa kini disajikan dalam kemasan milenial.
"Langkah dan fokus mengungkapkan piwulang para pendahulu termasuk juga pemikiran Ki Hajar Dewantara ke kehidupan masa sekarang dan mendatang sangat dibutuhkan oleh generasi penerus agar mereka tidak tercerabut dari akar budaya bangsa sendiri," ucap Gusti Putri.
Gusti Putri mengajak para akademisi, pemangku kebijakan, pelaku budaya dan masyarakat luas untuk bergandengan tangan menanamkan kepedulian berliterasi sesuai dengan cara dan peran masing masing.
Menurut hematnya, dengan cara ini menumbuhkembangkan literasi budaya untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga: Tanggal Lahir Istimewa Pemilik Daya Pikat Alami, Pesonanya Bikin Melayang Menurut Primbon Jawa
Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong serta praktik permainan Truwelu oleh para tamu undangan dipandu sejumlah relawan.
Dalam kesempatan itu pelaksana Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum memaparkan sejumlah produk termasuk juga sejumlah penelitian yang telah dilakukan oleh Pusdi Kebudayaan UGM.
Selain produk permainan semi digital Truwelu yang berasal dari rangkaian kata Trustha (senang), Wigya (pandai), Edi (indah) dan Luhur (luhur), berupa permainan mirip permainan ular tangga namun menggunakan piranti digital untuk dapat memainkannya.
Baca Juga: Taman Pintar Jogja Optimis Target 800 Ribu Pengunjung Tercapai
Untuk permainan Truwelu dilakukan secara berkelompok, untuk dapat memenangkan permainan ini selain menggunakan mata dadu pemain juga harus menjawab pertanyaan yang ada dalam setiap langkahnya.
Selain itu pada kesempatan itu juga launching produk industri kreatif berbasis manuskrip kuno skriptorium Asthabrata dalam bentuk gantungan kunci yang dilengkapi dengan barcode screening sehingga dapat diakses informasi lengkap tentang Asthabrata.
Artikel Terkait
Asuransi Astra Ajarkan Cara Berkendara Aman dan Literasi Keuangan di Universitas Multimedia Nusantara
Tumbuhkan Budaya Literasi dan Penelitian Pelajar di Yogyakarta Melalui OPSI, Lahirkan Kreasi dan Inovasi
Menginspirasi, Guru dan Pegiat Literasi di Kota Padang Kompak Luncurkan 354 Buku
Arpusda Monitoring Akreditasi Perpustakaan Sekolah, dan Siap Dukung Program Literasi Polda Jateng
Di Gelaran RESILIENCE 2023, Pertamina Ungkap Kontribusi Signifikan dalam Pengurangan Emisi Lewat Konferensi Internasional
Yuk Dukung dan Bantu Mereka, Keterbatasan Tidak Menghalangi Bakat dan Semangat Berkarya di Rumah Belajar Batik