SENANGSENANG.ID - Kuliah Umum dengan tema Art Education and The Formation of Culture in Indonesia ini tampak diminati mahasiswa, dimana semua tempat duduk di Mini Cinema terlihat penuh.
Ratusan mahasiswa yang mayoritas dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta terlihat sangat antusias mengikuti pemaparan narasumber profesor dari Jepang.
Mereka adalah Prof Fukuda Takamasa Ph.D dari Yamaguchi University dan Prof Sasaki Tsulasa Ph.D dari Hokkaido University of Education.
Baca Juga: Media Center Ramah Disabilitas Peparnas XVII Solo 2024 Resmi Beroperasi, Ini Fasilitasnya
Pembukaan kegiatan diawali pemaparan dari Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar,. M.Hum selaku Rektor ISI Surakarta mengenai sejarah dan prospek pengembangan di masa depan ISI Surakarta.
Kegiatan akademis diselenggarakan di Mini Cinema, Gedung Laboratorium Terpadu Multimatra SBSN ISI Surakarta, Kampus II Mojosongo ini juga juga sebagai berjejaring di tingkat internasional.
Prof Fukuda Takamasa memaparkan potensi pendidikan seni sangat penting dan dikembangkan kedepannya dengan menjelaskan beberapa contoh karya seni.
Baca Juga: Hadirkan God Bless dan Yeni Inka, Peparnas XVII Solo 2024 Dibuka Presiden Jokowi Malam Ini
Sedangkan Prof Sasaki Tsulasadari memaparkan hasil riset yang sudah dilakukan terkait pendidikan seni.
Kuliah umum yang diinisiasi oleh FSRD ISI Surakarta ini diadakan juga penandatanganan kerjasama sebagai payung untuk berjejaring antara Yamaguchi University, Jepang dan Hokkaido University of Education, Jepang dengan ISI Surakarta.
Yang tak kalah seru, saat sesi tanya jawab, dimana mahasiswa S1 peserta kuliah umum bertanya menggunakan bahasa Jepang maupun bahasa Inggris.
Baca Juga: Ramalan Bintang Capricorn Seminggu Mulai Minggu 6 Oktober 2024, Anda ,Membuat Diri Anda Lebih Baik
Sementara Prof Fukuda Takamasa menjawab beberapa pertanyaan dengan bahasa Indonesia, tentunya dengan dialek Jepang yang menjadikan sesi ini terlihat cair dan mengundang tawa.
Menurut Ahmad Fajar Ariyanto, M.Sn selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FSRD ISI Surakarta menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Artikel Terkait
Puluhan Siswa SMP NU Al Ma’ruf Terdeteksi Anemia, UPTD Puskesmas Jati Kudus Lakukan Tindakan Lanjutan
Mahasiswa FIA Universitas Brawijaya Malang Adakan Konservasi Penyu Terbesar di Pantai Bajulmati
Besok di UAJY Babarsari, Kuliah Umum Kebangsaan di Era Society 5.0 Bersama Ngarso Dalem
Tim UGM dan UNU Yogyakarta Raih People Choice Award Samsung Innovation Campus, Ini Daftar Lengkap Pemenang SIC Batch 5
Tambah Wawasan di Ruang Publik, Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Gelar Aksi Menggambar di FESPIN XI 2024
Pelatihan Peningkatan Literasi dan Inovasi Pembelajaran, Tim PKM DKV FSRD ISI Surakarta Gandeng MI Muhammadiyah Karanganyar