PAUD Cerdas Bergerak 2025: Latih Fisik Motorik dan Dorong Anak Kudus Gemar Berolahraga

Baca Juga: Bencana Aceh 345 Jiwa Tewas, Gubernur Mualem: Korban Meninggal karena Kelaparan 

Pada 2024, program menjangkau 45 guru dan 659 anak dari lima PAUD, dan pada 2025 cakupan meningkat menjadi 100 guru serta 1.942 anak dari 15 PAUD.

Durasi aktivitas fisik anak bertambah dari rata-rata 1–2 jam menjadi 3–4 jam per minggu.

Kemampuan motorik yang sebelumnya berada pada kategori sangat rendah kini meningkat ke kategori sedang, disertai perbaikan fokus belajar, kepercayaan diri, dan kemampuan bekerja dalam tim.

Bunda PAUD Kudus, Endhah Endhayani Samani Intakoris, menekankan bahwa keluarga memegang peran penting dalam mendukung gerakan ini.

Baca Juga: Wuling New Alvez Tampil Segar di GJAW 2025, Siap Panaskan Persaingan Compact SUV

"Stimulasi fisik motorik adalah bentuk nyata perhatian kita untuk anak-anak. Orang tua perlu berada di garis terdepan agar mereka tumbuh menjadi generasi unggul, tangguh, dan mandiri, serta membawa kebiasaan baik ini hingga dewasa," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu orang tua peserta, Andreas Tri Budi, merasakan dampak langsung program ini.

"Anak saya jauh lebih aktif, keseimbangannya membaik, dan ia lebih percaya diri saat bermain," jelasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Shony Wardana, turut mengapresiasi program ini.

Baca Juga: Foto Umrah Bupati Aceh Selatan Viral, Dicopot dari Ketua DPC Gerindra dan Dikecam DPR

Menurutnya, aktivitas fisik sama pentingnya dengan pemenuhan gizi bagi tumbuh kembang anak.

“Anak-anak perlu diperkenalkan kegiatan fisik sejak dini. Kami menyambut baik program ini dan berharap dapat diterapkan lebih luas di PAUD lainnya," katanya.

Dengan komitmen berbagai pihak, Bakti Pendidikan Djarum Foundation memastikan gerakan stimulasi fisik motorik ini terus berlanjut sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pembelajaran anak-anak di Kudus. **