SENANGSENANG.ID - Sedang hangat di media sosial (medsos) terkait rencana kebijakan siswa kategori 'nakal' di Jawa Barat (Jabar) yang akan dikirim ke barak militer Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Terkini, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengungkap gagasan kebijakan itu bertujuan untuk mengatasi masalah sebagian siswa yang berusia remaja kini kerap terlibat kasus tindak kriminal.
"Kebijakan (siswa nakal) ke barak militer itu untuk mengembalikan jati diri anak," tutur Dedi sebagaimana dilansir dari unggahan Instagram pribadinya @dedimulyadi71 yang tayang pada Selasa 29 April 2025.
Terkait pola pelatihan di barak militer TNI, Dedi menuturkan para siswa nakal itu akan mengikuti pelatihan perilaku disiplin dan mandiri.
"Termasuk pada pola disiplin, pola hidup mandiri yang sesuai dengan sikap dan sifat masa remajanya," terangnya.
Kemudian, Dedi menegaskan pelatihan itu bukan pola pendidikan perang, namun justru mengenalkan seni hingga pengembangan minat dan bakat para siswa.
Baca Juga: Dukung Kreativitas Jurnalis Foto, IFG Sponsori Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2025 di Solo
"Mulai dari bangun pagi, bangun keteraturan pola makan, mengembangkan minat dan bakatnya, bukan pendidikan perang," tutur sang Gubernur Jabar.
Selain itu, Dedi juga menyebut pola pendidikan di barak militer TNI itu sesuai dengan jenjang pendidikan para siswa, dari mulai SMP hingga SMA.
Dedi menuturkan, para siswa kategori nakal itu juga akan tetap mengikuti proses belajar mengajar dari barak militer.
"Mereka tetap mengikuti proses belajar mengajar di barak militer," tuturnya.
"Untuk itu kepada semuanya yuk mari bersama-sama selamatkan generasi kita dari berbagai ancaman yang ada di lingkungan kita," tungkas Dedi.**