Kredit CFS Non-Ritel mencatat penurunan sebesar 5,0% menjadi Rp27,83 triliun dari Rp29,28 triliun oleh karena segmen Business Banking mengalami penurunan sebesar 14,6%, sementara kredit segmen SME+ relatif stabil.
Namun, kredit segmen Retail Small Medium Enterprises (RSME) masih terus bertumbuh sebesar 2,3% menjadi Rp12,74 triliun dari Rp12,46 triliun.
Total simpanan nasabah tercatat turun 2,2% menjadi Rp103,61 triliun dari Rp105,98 triliun sehubungan dengan strategi berkesinambungan yang diterapkan Bank untuk mengoptimalkan pendanaan berbiaya rendah melalui pemanfaatan layanan digital dalam menghimpun dana nasabah.
Berkaitan dengan strategi tersebut, Bank mencatat Giro tumbuh 19,6% menjadi Rp32,54 triliun dari Rp27,22 triliun, sedangkan simpanan berjangka turun 11,0% dan tabungan turun 6,7%. Namun demikian, Bank mencatat rasio CASA meningkat menjadi 51,9% pada Maret 2023 dari 47,1% pada Maret 2022.
Seiring dengan situasi bisnis di Indonesia yang kembali normal, Bank melanjutkan berbagai aktivitas bisnis, di antaranya, kegiatan customer engagements, site visits dan berbagai program kampanye.
Hal ini menyebabkan biaya perjalanan, outsourcing dan pemasaran mengalami kenaikan sebesar 2,4%, serta biaya personalia sebesar 7,0% sehubungan dengan inisiatif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces Rabu 24 Mei 2023 Jangan Memperburuk Hubungan Dengan Orang Lain
Dengan demikian, Bank mencatat biaya overhead naik 4,7% menjadi Rp1,45 triliun. Bank menilai bahwa kenaikan biaya overhead tersebut masih tetap dalam kendali dan di saat yang sama memastikan agar biaya-biaya tersebut dapat berkontribusi bagi peningkatan pendapatan.
Di tengah bergairahnya perekonomian Indonesia, Bank mencatat perbaikan pada kualitas aset di sepanjang kuartal pertama 2023.
Dengan demikian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) mengalami penurunan sebesar 16,9%.
Selain itu, Bank juga mencatat saldo NPL turun sebesar 8,8% Y-o-Y dan rasio Loan at Risk (Bank saja) tercatat membaik menjadi 12,1% pada Maret 2023 dari 17,5% pada Maret 2022.
Bank mencatat rasio Non Performing Loan/NPL konsolidasian membaik menjadi 3,4% (gross) dan 2,3% (net) pada Maret 2023 dari 3,9% (gross) dan 2,8% (net) pada Maret 2022.
Artikel Terkait
Ada Program Menarik dari All New Ertiga Hybrid untuk Calon Konsumen, Apa Saja sih?
APLog dan Pelabuhan Tanjung Priok Kolaborasi untuk Tingkatkan Pelayanan Jasa Logistik
Chery Perkuat Jaringan Diler Jabodetabek di Bekasi dan Siap Memberikan Layanan Premium untuk Para Pecinta SUV
Hyundai Resmikan Dealer ke-129 di Indonesia Melalui Kehadiran Hyundai Yos Sudarso di Medan
Gokil! Ajang PEVS 2023 Catatkan Transaksi Penjualan Kendaraan Listrik Mencapai Lebih dari Rp289 Miliar
Dukung Percepatan Motor Listrik di Indonesia, Pertamina Hadirkan Berbagai Inovasi di Ajang PEVS 2023