Laba Maybank Indonesia Naik 33,3 Persen, Per 31 Maret 2023, Tercatat Laba Sebelum Pajak Rp750 Miliar

photo author
- Selasa, 23 Mei 2023 | 19:31 WIB
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Bank Maybank Indonesia, Tbk Saat Paparan Publik   (foto PTBank Maybank )
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Bank Maybank Indonesia, Tbk Saat Paparan Publik (foto PTBank Maybank )

Baca Juga: Jadwal Bioskop Purwokerto, Banjarnegara, dan Purbalingga Hari Ini Selasa 23 Mei 2023, Cek Perubahan Jam Tayang

Kredit CFS Non-Ritel mencatat penurunan sebesar 5,0% menjadi Rp27,83 triliun dari Rp29,28 triliun oleh karena segmen Business Banking mengalami penurunan sebesar 14,6%, sementara kredit segmen SME+ relatif stabil.

Namun, kredit segmen Retail Small Medium Enterprises (RSME) masih terus bertumbuh sebesar 2,3% menjadi Rp12,74 triliun dari Rp12,46 triliun.

Total simpanan nasabah tercatat turun 2,2% menjadi Rp103,61 triliun dari Rp105,98 triliun sehubungan dengan strategi berkesinambungan yang diterapkan Bank untuk mengoptimalkan pendanaan berbiaya rendah melalui pemanfaatan layanan digital dalam menghimpun dana nasabah.

Baca Juga: Jadwal Bioskop di Tegal Hari Ini Selasa 23 Mei 2023, Cek Perubahan Jam Tayang dan Harga Tiketnya di Sini

Berkaitan dengan strategi tersebut, Bank mencatat Giro tumbuh 19,6% menjadi Rp32,54 triliun dari Rp27,22 triliun, sedangkan simpanan berjangka turun 11,0% dan tabungan turun 6,7%. Namun demikian, Bank mencatat rasio CASA meningkat menjadi 51,9% pada Maret 2023 dari 47,1% pada Maret 2022.

Seiring dengan situasi bisnis di Indonesia yang kembali normal, Bank melanjutkan berbagai aktivitas bisnis, di antaranya, kegiatan customer engagements, site visits dan berbagai program kampanye.

Hal ini menyebabkan biaya perjalanan, outsourcing dan pemasaran mengalami kenaikan sebesar  2,4%, serta biaya personalia sebesar 7,0% sehubungan dengan inisiatif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces Rabu 24 Mei 2023 Jangan Memperburuk Hubungan Dengan Orang Lain

Dengan demikian, Bank mencatat biaya overhead naik 4,7% menjadi Rp1,45 triliun. Bank menilai bahwa kenaikan biaya overhead tersebut masih tetap dalam kendali dan di saat yang sama memastikan agar biaya-biaya tersebut dapat berkontribusi bagi peningkatan pendapatan.

Di tengah bergairahnya perekonomian Indonesia, Bank mencatat perbaikan pada kualitas aset di sepanjang kuartal pertama 2023.

Dengan demikian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) mengalami penurunan sebesar 16,9%.

Baca Juga: Lestarikan Batik pada Generasi Milenial, Pemkot Yogyakarta Gelar Pelatihan Membatik di Atas Kain 50 Meter

Selain itu, Bank juga mencatat saldo NPL turun sebesar 8,8% Y-o-Y dan rasio Loan at Risk (Bank saja) tercatat membaik menjadi 12,1% pada Maret 2023 dari 17,5% pada Maret 2022.

Bank mencatat rasio Non Performing Loan/NPL konsolidasian membaik menjadi 3,4% (gross) dan 2,3% (net) pada Maret 2023 dari 3,9% (gross) dan 2,8% (net) pada Maret 2022.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alfons Suhadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X