ekbis

BNI Bagikan Dividen 50 Persen, Optimistis Kinerja Semakin Positif di 2024

Selasa, 5 Maret 2024 | 07:33 WIB
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan (kanan), dan Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kiri) dalam Press Conference Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023, Senin 4 Maret 2024. (Dok.BNI)

SENANGSENANG.ID - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membagikan deviden sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023, senilai total Rp10,45 triliun.

Nilai pembagian dividen naik 42,76 persen dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp7,32 triliun. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp280,49.

Dengan memperhitungkan komposisi saham milik Pemerintah sebesar 60 persen, maka Perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp6,27 triliun ke rekening Kas Umum Negara.

Baca Juga: Siksa Kubur Rilis Poster Film Terbaru, Lebih Horor, Lebih Mengerikan Bikin Kamu Nggak Bisa Tidur

Adapun, porsi 50 persen lainnya dari laba bersih Perseroan atau senilai Rp10,45 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI Group ke depan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023, Senin 4 Maret 2024, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 50 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan Perseroan yang terus membukukan kinerja positif dengan capaian laba bersih senilai Rp20,9 triliun di 2023.

BNI berkomitmen untuk terus menjaga momentum pertumbuhan kinerja berkelanjutan melalui ekspansi bisnis yang sehat berorientasi jangka panjang.

Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Pelaku Perampasan Senjata Api Anggota Pospol KP3 Polres Puncak

Hal itu bertujuan untuk memastikan Perseroan dapat membukukan profitabilitas yang terus meningkat, tangguh dalam menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi, serta dapat memberikan return yang optimal bagi negara dan para pemegang saham.

"Perseroan juga berhasil mengelola rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada level yang sehat mencapai 22 persen di Desember 2023, sehingga memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar, sambil tetap memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi BNI Group," jelas Royke Tumilaar.

Kinerja yang positif tersebut dicapai di tengah berbagai tantangan eksternal pada 2023, yang utamanya disebabkan oleh peningkatan risiko geopolitik, tingginya inflasi dan suku bunga global, serta perlambatan ekonomi di Tiongkok.

Baca Juga: Gus Samsudin Akhirnya Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Perseroan tetap konsisten dan disiplin menjalankan program transformasi selama tiga tahun terakhir. Langkah strategis ini telah menjadi turning point yang semakin memperkuat fondasi bisnis BNI.

Perseroan berkomitmen dan berupaya disiplin untuk terus melanjutkan program transformasi agar semakin berdampak positif pada kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional dan profitabilitas perusahaan.

Halaman:

Tags

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB