ekbis

Singgung Maraknya Hijab Impor dari China, Bos BI Sebut Ekonomi RI Bisa Subur dari UMKM Pondok Pesantren

Kamis, 15 Mei 2025 | 19:47 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. (Instagram.com/@perrywarjiyo76)

SENANGSENANG.ID - Bos sekaligus Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyoroti terkait maraknya produk pakaian hijab yang diimpor RI dari China.

Maraknya hijab impor dari China itu membuat Bos BI itu menyayangkan peluang bisnis yang sebenarnya bisa ditingkatkan oleh para pelaku usaha kecil menengah atau UMKM.

Perry mencontohkan, salah satu lini bisnis itu dapat ditingkatkan dari pelaku UMKM yang berasal dari pondok pesantren di Tanah Air.

Baca Juga: Luna Maya Pernah Pasrah Tak Bisa Nikah, Melaney Ricardo Ingatkan Rumah Tangga Tak Selalu Indah

"Bagaimana kemudian kita produksi pangan dari pondok pesantren, dari pertanian. Kemudian diproses dari yang besar-besar, diekspor," tutur Perry dalam Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, Kamis 15 Mei 2025.

Bos BI itu menuturkan, UMKM yang membangun bisnis produk hijab itu dapat dilakukan dari berbagai wilayah pondok pesantren di Indonesia.

"Bagaimana UMKM membangun hijab, masa kita hijab impor dari China? Di Tasikmalaya banyak, di mana-mana pun juga banyak," sambungnya.

Baca Juga: Pilu Ayah usai Viral Demo Sendirian di RSUD Karawang, Ceritakan Kronologi Anaknya Meninggal di Awal Kelahiran

Perry menilai, upaya sentra bisnis hijab di pondok pesantren itu dapat meningkatkan ekonomi RI dari sisi keuangan syariah.

Gubernur Bank Indonesia itu optimis ekonomi keuangan syariah di Indonesia akan maju, termasuk ketika kondisi ekonomi global sedang sulit seperti saat ini.

"Allah selalu memberikan ujian kepada kita, itu tandanya Allah cinta sama kita untuk maju," tutur Perry.

Baca Juga: Update Kontroversi Nikita Mirzani vs Reza Gladys, Kejati Ungkap Masih Periksa soal Tuduhan Pemerasan

"Globalnya seperti apa, saya sangat-sangat-sangat yakin bahwa ekonomi keuangan syariah akan tetap maju," tandasnya.**

Tags

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB