ekbis

Danantara Tancap Gas Bangun Pabrik Kimia Rp13 Triliun, Jadi PSN untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen per Tahun

Selasa, 17 Juni 2025 | 19:01 WIB
Danantara tancap gas dengan membangun pabrik kimia senilai Rp13 tiliun. (Istimewa)

Dari sisi INA, CEO INA, Ridha Wirakusumah, menyoroti kolaborasi ini sebagai cerminan komitmen bersama dalam memperkuat fondasi industri nasional.

Baca Juga: ABK Tidak Tertampung di SMP Negeri Kota Jogja akan Difasilitasi 11 Sekolah Swasta Ini dengan JPD Inklusi

"Dengan menggabungkan kekuatan investor institusional dan pelaku industri, kami membangun pondasi pertumbuhan industri yang skalabel, sekaligus memperkuat daya saing dan ketahanan Indonesia di panggung global," ujarnya.

Proyek ini juga telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen per tahun.

Selain itu, proyek ini diproyeksikan mampu menghasilkan devisa hingga Rp 5 triliun per tahun dari ekspor ethylene dichloride serta menghemat impor soda kaustik hingga Rp4,9 triliun per tahun.

Baca Juga: Bea Cukai Kudus Musnahkan Lebih dari 6 Juta Rokok Ilegal: Lindungi Negara, Tegakkan Hukum, Jaga Industri

Tak berhenti di sini, tahap kedua dari proyek ini direncanakan untuk memperluas kapasitas produksi klor alkali dan meningkatkan produk turunan berbasis klorin.

Saat ini, studi kelayakan tengah dilakukan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan produk-produk hilir tersebut.

Direktur Utama Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyatakan bahwa proyek ini menjadi langkah krusial untuk mendukung ketahanan industri nasional dan menarik kepercayaan investor terhadap prospek industri kimia di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Rebutan Klub Elite di Italia dengan Nilai Transfer Fantastis, Jay Idzes Kasih Tips Pemain Muda Tembus Panggung Dunia

"Melalui kerja sama ini, kami membangun pondasi kokoh untuk pengembangan industri berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Terpisah, saham emiten terafiliasi Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) pun terpantau menguat setelah penandatanganan ini.

Berdasarkan pantauan NKRI24JAM saham TPIA pun naik 3,28% ke Rp10.225 pada Selasa 17 Juni 2025.**

Halaman:

Tags

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB