SENANGSENANG.ID - Dahulu susu nabati hanya dianggap pilihan tambahan bagi segelintir orang yang tidak mengonsumsi susu sapi.
Kini, pasar dinilai tengah berubah drastis. Dari kedai kopi kecil hingga ritel besar seperti Dunkin’ Donuts, susu nabati menjadi pilihan utama yang tak lagi dikenakan biaya tambahan.
Perubahan ini membuka peluang bisnis yang semakin luas, dari produsen bahan baku hingga pelaku UMKM minuman kekinian.
Baca Juga: Gelar Doa dan Zikir Kemerdekaan ke-80 RI, Zuhdi Muhdlor: Jatman Tidak Berpolitik
Berdasarkan laporan Vogue, pasar susu nabati berkembang pesat berkat meningkatnya kesadaran akan kesehatan, keberlanjutan lingkungan, dan gaya hidup modern.
“Data Global Market Insights mencatat, nilai pasar susu nabati pada tahun 2019 telah menembus 12 miliar dolar AS atau setara Rp195,71 triliun dan diproyeksikan tumbuh 11 persen per tahun hingga 2026 mendatang," demikian pernyataan Vogue yang dikutip pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Tren ini tidak muncul begitu saja. Susu kedelai, almond, dan kelapa sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Namun, baru di era 2000-an mereka masuk arus bisnis utama.
Baca Juga: Ijazah UNY Telat Terbit, Calon Wisudawan Agustus 2025 Dilarang Protes di Medsos
Kesuksesan merek-merek besar seperti Oatly Oat Milk membuktikan inovasi rasa, kemasan, dan strategi pemasaran bisa mengubah produk niche menjadi kebutuhan sehari-hari.
Dewasa ini, konsumen mulai mencari alternatif baru yang lebih ramah lingkungan, seperti Almond yang dulu menjadi primadona mulai ditinggalkan karena isu penggunaan air yang tinggi.
Oleh sebab itu, muncul peluang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan bahan-bahan baru seperti pistachio, macadamia, mete, hingga biji bunga matahari.
Baca Juga: Rekomendasi Lipstik Merah Merona dan Harganya, Cocok Dipakai di Bulan Kemerdekaan Beb
Contohnya, merek Tache mengangkat pistachio sebagai bahan utama. Selain membutuhkan 75 persen lebih sedikit air dibanding almond, pistachio juga punya rasa dan tekstur alami yang creamy tanpa bahan tambahan.
Inovasi juga merambah ke segmen non-kacang. Misalnya Lattini, mengembangkan susu dari biji bunga matahari yang bebas alergen, sehingga bisa menjangkau konsumen yang alergi kacang.