SENANGSENANG.ID – Kargo Technologies, perusahaan teknologi logistik asal Indonesia yang kini menjadi pemain besar di Asia Tenggara, resmi meluncurkan identitas visual terbaru sekaligus mengumumkan program elektrifikasi armada logistik berbasis kendaraan listrik (EV).
Langkah ini menegaskan ambisi Kargo untuk menghadirkan armada EV terbesar di Asia Tenggara dengan target penuh pada 2035.
Target Ambisius: 500 EV di 2025, 2.500 EV di 2026
Baca Juga: Sido Muncul Salurkan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera, Ini Rinciannya
Dalam roadmap yang dipaparkan, Kargo menargetkan pengoperasian 500 EV pada 2025 dan meningkat menjadi 2.500 EV pada 2026.
Angka tersebut menjadi fondasi menuju elektrifikasi penuh hingga 40.000 kendaraan pada 2035.
CEO sekaligus Founder Kargo Technologies, Tiger Fang, menekankan bahwa penggunaan kendaraan listrik akan mengubah wajah logistik.
Baca Juga: Kemenhub Prediksi 119,5 Juta Orang Mudik Nataru, Puncak Arus 24 Desember
“Kendaraan listrik memungkinkan kita melihat logistik bukan sekadar pemindahan barang, tetapi sebagai sistem terintegrasi yang dapat dianalisis, diukur, dan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Electrified Silk Road: Visi Jangka Panjang
Inisiatif ini menjadi bagian dari visi besar Kargo membangun “Electrified Silk Road”, sebuah jaringan logistik berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menghubungkan Asia Tenggara, Tiongkok, hingga Timur Tengah.
Baca Juga: Bandung Luncurkan 'KTP Pohon', QR Code untuk Identifikasi dan Literasi Lingkungan
Dengan konsep asset-light, Kargo ingin menciptakan jalur perdagangan yang lebih bersih, cepat, dan transparan, melampaui model logistik tradisional berbasis solar.
Dukungan Pemerintah dan Sektor Swasta