SENANGSENANG.ID - ASEAN-ROK Financial Cooperation Center (ASEAN-ROK FCC) berkolaborasi dengan OJK menyelenggarakan acara bertajuk “Workshop Perbankan Digital – Digitalisasi BPR/BPRS dalam Rangka Memperkuat Literasi dan Inklusi Keuangan”.
Acara yang mengundang 27 perwakilan manajemen BPR dan BPRS serta organisasi terkait lainnya seperti LSP Microfinance Indonesia itu digelar di JW Marriott Hotel Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah pembicaraan intensif antara Yoon Byungwon, Kepala Pusat Kerjasama Keuangan ASEAN-ROK Financial Cooperation Center dan Roberto Akyuwen, Kepala Kantor Wilayah Regional 1 OJK DKI Jakarta dan Banten, pada tanggal 27 Februari di kantor OJK Jakarta.
Baca Juga: Kabar Duka, Artis Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia
Meningkatkan inklusi dan literasi keuangan harus disertai dengan digitalisasi yang merupakan agenda utama otoritas keuangan terutama di komunitas BPR dan BPRS yang terutama bergerak dengan keuangan mikro di daerah pinggiran dan pedesaan.
Dalam rilis yang diterima senangsenang.id, Kamis 16 Maret 2023 dijelskan, hal ini dimaksud karena kemampuan BPR dan BPRS yang terbatas, dalam hal infrastruktur IT, sumber daya BPR dan BPRS yang terbatas dan tidak sebanding dengan bank komersial dan fintech lainnya, dalam hal digitalisasi.
Yoon Byungwon, juga mengundang Jeong Yun-gil, Direktur Kantor KOICA Indonesia, untuk melihat apakah pemerintah Korea dapat membantu dalam agenda ini.
Baca Juga: Legenda Musik Indonesia Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia, Koes Plusmania Berduka!
KOICA (Badan Kerjasama Internasional Korea): Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA, bahasa Korea: 한국국제협력단, Hanja: 韓國國際協力團) didirikan pada tahun 1991 oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan sebagai organisasi pemerintah untuk Bantuan Pembangunan Resmi (Official Development Assistance - ODA) untuk meningkatkan efektivitas program bantuan Korea Selatan untuk negara-negara berkembang dengan melaksanakan program bantuan dan kerjasama teknis pemerintah.
Kegiatan program tsb dipimpin oleh dewan presiden selama tiga tahun yang ditunjuk oleh Presiden atas rekomendasi Menteri Luar Negeri.
Pusat Kerjasama Keuangan ASEAN-ROK telah didirikan di Jakarta April tahun lalu untuk menjadi pintu gerbang bagi perusahaan keuangan Korea Selatan untuk memasuki pasar regional dan keseluruhan.
Baca Juga: Diduga Terseret Arus Sungai Pedut, Kakek Renta Belum Ditemukan
“ASEAN-ROK FCC dan OJK bekerja sama untuk meningkatkan ASEAN Financial Inclusion dengan mendukung kapabilitas digital BPR di Indonesia. Dan workshop ini menjadi langkah awal kerjasama antara FCC dan OJK.”
“Workshop ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis dan wawasan tentang bagaimana BPR dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan customer experience, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong pertumbuhan”, ujar Yoon Byungwoon dalam sambutan pembukaan.