SENANGSENANG.ID - Menghadapi Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) dan BliBli.com, kembali mengadakan program Parsel Lebaran.
Program ini untuk mendukung pengembangan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan memberikan kebermanfaatan kepada mereka.
“Program penjualan produk UKM dalam bentuk Parsel Lebaran yang diinisiasi Bapak Gubernur Jawa Tengah sejak tahun 2021, mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat,” kata Kepala Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng Ema Rachmawati, disitat dari portal resmi Pemprov Jateng.
Ema mengungkapkan, dari catatannya, pada tahun ini diperkirakan akan lebih besar respons masyarakat, dengan perkiraan hasil penjualan Parsel Lebaran bisa mencapai Rp5 miliar.
Hal itu berkaca dari dua tahun lalu, di mana hasilnya juga sudah cukup besar.
Pada 2021, penjualan Parsel Lebaran mencapai Rp2,1 miliar, dan 2022 sebanyak Rp4,18 miliar.
Dia menerangkan, tahun ini barang dari Parsel Lebaran lebih bervariasi.
Karena selain ada makanan-minuman, juga ada craft, pakaian untuk perempuan, laki-laki hingga anak, dan juga sembako.
Seluruh barang yang akan dijual, telah melalui proses kurasi.
Disampaikan, jumlah UMKM yang dilibatkan sebanyak 125 UMKM, jauh lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 80 UMKM.
Para UMKM yang ikut tahun ini berasal dari 34 kota/ kabupaten. Hanya Kabupaten Grobogan yang tidak ikut terlibat.
Artikel Terkait
Jalur Pansela Disiapkan sebagai Jalur Lebaran 2023, Jalur Ekstrim Cilacap-Kebumen Masih Jadi PR
Kementan Jamin Stok Bawang Merah dan Putih Aman Hingga Lebaran, Siap Suplai Kebutuhan Jabodetabek dan Sumatera
Pengelolaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Sangat Menantang, Diprediksi Melonjak Sampai 80 Juta Orang
Hadapi Lebaran 2023, BBPJN Optimalkan Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan Pantura, Ini Lokasinya
Ditjen Perhubungan Laut Gelar Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Angkutan Lebaran 2023 di Surabaya
Persiapan Angkutan Lebaran 2023, Enam Kapal Penumpang Jalani Perawatan, PELNI: Maaf Tak Ada Kapal Pengganti