Digelar Besok Malam di LT Studio, Nonbar dan Diskusi Ketoprak Gendut 'Suminten Gile'

photo author
- Sabtu, 11 November 2023 | 23:52 WIB
Salah satu adegan Ketoprak Gendut Suminten Gile. (Foto: Istimewa)
Salah satu adegan Ketoprak Gendut Suminten Gile. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Teater Muara Yogyakarta bersama sejumlah lintas seniman berbadan subur alias lemu menggarap Ketoprak Gendut (PrakDut) berjudul 'Suminten Gile' naskah karya dan sutradara Khocil Birawa.

Produksi PrakDut lakon 'Suminten Gile' dikemas humor didukung LT Studio dan Asmaralaya merangkul sejumlah seniman aktor, pelawak, pemain teater, pemusik, penyanyi, penata artistik dan penata rias busana potensial di Yogyakarta.

Pemain dan pemusik Aldo Iwak Kebo, Berry, Yanti 'Lemu', Hasfi Asmaralaya, Lilik Sugiyanto, Yuli Rukmini, Agus Yuniawan, Putri Maharani, Viki dan pemain lainnya.

Baca Juga: UMR Siap Naik! Pemerintah Terbitkan Aturan Baru Kenaikan Upah Minimum

Sedangkan penata rias dan kostum ditangani Tedjo 'Badut' dan Bagong Tris Gunanto.

Setelah rampung produksi syuting PrakDut 'Suminten Gile' tersebut, akan dilaksanakan Nonton Bareng (Nonbar) dan Diskusi di Kedai Inspirasi (LT Studio), Ngijo, Demangan, Sewon Bantul pada Minggu 12 November 2023 pukul 19.30, dan disiarkan secara Live Streaming lewat YouTube Channel Lemah Teles.

Khocil Birawa mengatakan, bahwa kesenian tradisional ketoprak bagian dari budaya Jawa dalam pergelarannya mampu menyesuaikan perkembangan zaman.

Para pendukung Ketoprak Gendut Suminten Gile.
Para pendukung Ketoprak Gendut Suminten Gile. (Foto: Istimewa)

Bahkan bentuk pentas ketoprak di DIY, beragam, mulai dari ketoprak ongkek, ketoprak pendapan, ketoprak tobong, ketoprak Conthong, ketoprak radio, ketoprak TV, ketoprak sinema hingga kemasan ketoprak lainnya.

"Karena itu, wajar seni ketoprak yang dikenal menjadi ikon kota Yogyakarta ini, mampu bertahan hingga sekarang," ujar Khocil.

Untuk mendinamisir dan memperkaya pementasan ketoprak di DIY, Sanggar Teater Muara Yogyakarta, telah membuat pentas 'PrakDut' dengan konsep yang mengembangkan semangat kesenian rakyat, yaitu bentuk ketoprak 'barangan' (keliling) dikemas kekinian sarat humor bisa dijadikan tontonan hiburan alternatif.

Baca Juga: Temulawak Ditetapkan sebagai Tanaman Obat Unggulan Indonesia

Kemudian ciri khas 'PrakDut' dijelaskan Khocil, pertama semua pendukung berbadan gendut terutama untuk pemain dan pemusik (kecuali bintang tamu tidak harus gendut).

Kedua, pentas ketoprak luwes bisa dilaksanakan di halaman rumah, Balai Desa, pendapa, panggung, di studio dengan tata artistik yang sederhana pula.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X