SENANGSENANG.ID - Tim Riset Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menghadirkan dalang Tri Haryoko, S.Sn dari Hargosari, Sraten, Sukoharjo dalam pertemuan yang membahas teknis durasi pementasan wayang kulit, sesi tayangan animasi dan aspek lainnya dalam proses implementasi luaran riset.
Hal ini dilakukan sebagai bagian persiapan dan koordinasi pelaksanaan implementasi luaran riset yang mengambil karakter wayang dari koleksi Museum Radya Pustaka Surakarta.
Dalam pertemuan yang dihelat pada Rabu 6 Desember 2023 membahas ajuan riset yang berjudul Transformasi Wayang Beber Melalui Motion Graphic Sebagai Upaya Media Alternatif Penanaman Budi Pekerti dan Hiburan untuk Generasi Muda.
Riset yang telah lolos didanai di tahun I (2023) ini diketuai Dr. Sri Hesti Heriwati, M.Hum, dengan anggota M. Harun Rosyid Ridlo, M.Sn., Basnendar Herry Prilosadoso, S.Sn., M.Ds., dan Sri Murwanti, SE., MM.
Pertemuan yang juga dihadiri tim riset dan mahasiswa dilaksanakan di Ruang Rapat Lt. 2, Gedung V Jurusan Desain, FSRD ISI Surakarta kampus Mojosongo itu juga membahas teknis untuk menghadirkan siswa SMA sebagai audiens untuk mewakili segmentasi generasi muda.
Menurut Tri Haryoko yang menjelaskan bahwa lakon Babad Alas Wanamarta yang dipilih ini bercerita tentang riwayat berdirinya negara Amarta oleh Pandawa Lima yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
"Dimana akan dikemas menarik dan disesuaikan baik aspek pertunjukan maupun unsur teknologi audiovisual berupa animasi motion graphic untuk kalangan anak muda," ujar Tri Haryoko.
Untuk pelaksanaan kegiatan implementasi ini direncanakan pada Rabu, 13 Desember 2023 di Museum Radya Pustaka Surakarta dengan pertunjukan wayang climen (wayang durasi pendek) mengangkat cerita Babad Alas Wanamarta.
Puluhan siswa jurusan DKV SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta turut diundang untuk menyaksikan pertunjukan ini.
Sedangkan menurut Sri Hesti Heriwati selaku ketua tim riset dalam rilis yang diterima Senangsenang.id, Rabu 6 Desember 2023 mengatakan bahwa agenda pertemuan ini juga untuk memadukan secara teknis animasi motion graphic dengan pertunjukkan wayang agar terlihat harmonis dan menarik ditonton.**
Artikel Terkait
Sinopsis Film 'Panggonan Wingit', Kisah Nyata Hantu Penghuni Hotel di Semarang yang Mulai Menebar Teror
Perjalanan Politik Diangkat ke Karya Seni di Pameran Prasasti Volume 2 'Kala Romantika' Pendhapa Art Space
Pameran Fotografi Qatar-Indonesia Year of Culture 2023, Menangkap Gema: Sebuah Perjalanan Fotografis
Seniman Hadi Soesanto Pameran 'Hasoe Tenan: The Original of Hasoe' di Galeri RJ Katamsi
Digelar di Galeri Kopi Macan, Pameran Lukisan KGPAA Pakualam VIII dalam Visi Seniman Yogyakarta
Rilis Buku 'Klik Pelipurlara Undercover', Kelik Pelipur Lara Harap Bisa Jadi Branwir Pemilihan Umum