Digelar di Langgeng Art Gallery, Pameran Seni Rupa Mantra Serapah: Yang Hidup Berharap, yang Mati Tak Terungkap

photo author
- Minggu, 9 Juni 2024 | 13:47 WIB
Akhir dari Kematian, karya instalasi kolektif  Antino Restu Aji dan Yusda Romi Saputra. (Foto: Agoes Jumianto)
Akhir dari Kematian, karya instalasi kolektif Antino Restu Aji dan Yusda Romi Saputra. (Foto: Agoes Jumianto)

SENANGSENANG.ID - Pameran seni rupa bertajuk 'Yang Hidup Berharap, yang Mati Tak Terungkap' karya kolektif Mantra Serapah digelar di Langgeng Art Gallery, Jalan Suryodiningratan Yogyakarta.

Mantra Serapah adalah kolektif dua seniman muda Yogyakarta lulusan Institut Seni Indonesia (ISI), Antino Restu Aji dan Yusda Romi Saputra yang memuntahkan kegelisahannya tentang kehidupan dan kematian.

Tomi Firdaus selaku kurator pameran menjelaskan, bahwa pameran ini menyajikan dualitas antara kehidupan yang penuh harapan dan kematian yang berselimut misteri.

Baca Juga: Turnamen Kang Sandung Cup, Euforia Persiku dan Upaya Menjaring Talenta Pemain Sepak Bola Usia Dini

"Masing-masing dari anggota kolektif Mantra Serapah menghadirkan dua hal tersebut," ujar Tomi Firdaus.

Dalam pameran 'Yang Hidup Berharap, yang Mati Tak Terungkap' ini Antino menyajikan 6 karyanya yang menyoroti harapan dalam kehidupan manusia.

Sementara Yusda memberikan pandangan tentang kematian melalui 7 karya terbarunya.

Seorang pengunjung mengapresiasi salah satu karya yang dipamerkan Mantra Serapah di Langgeng Art Gallery.
Seorang pengunjung mengapresiasi salah satu karya yang dipamerkan Mantra Serapah di Langgeng Art Gallery. (Foto: Agoes Jumianto)

"Titik temu antara kehidupan dan kematian dihadirkan pada satu karya kolektif mereka berjudul Akhir dari Kematian," imbuh Tomi Firdaus.

Pameran 'Yang Hidup Berharap, yang Mati Tak Terungkap' digelar di galeri 2 Langgeng Art Foundation ini dibuka oleh Rain Rosidi, Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan kurator seni, Sabtu 8 Juni 2024.

"Karya-karya Yuda dan Antino dalam pameran kali ini akan terlihat pembedanya karya-karya surialisme seniman sekarang dengan para seniman era 90an. Hari ini kita menjadi saksi kedua seniman ini menunjukkan integritasnya," ungkap Rain Rosidi.

Baca Juga: Arab Saudi Perketat Pemeriksaan, Kemenag Minta Jemaah Haji Bawa Identitas

Pada acara pembukaan tersebut terdapat performance art dari Sobri Lail berjudul 'Hope and Sacrifice'.

Karya partisipatori tersebut menjadi 'gerbang awal dan pengantar' yang harus dilewati pengunjung sebelum memasuki ruang pamer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X