"Untuk bersama-sama menciptakan interaksi sosial serta memperkuat rasa solidaritas, serta menghidupkan suasana di wilayah agar lebih harmoni," terangnya.
Sementara itu salah satu penari asal Kemantren Wirobrajan, Tria mengungkapkan sejauh ini kegiatan Kampung Menari di wilayahnya sudah rutin berjalan setiap Selasa Wage dan Kamis Pahing.
Di mana antusiasme warga juga cukup baik, tidak hanya usia anak-anak yang ikut berlatih tapi juga para remaja hingga orang tua ikut berpartisipasi.
"Untuk persiapan intens Gebyar Kampung Menari sekitar dua minggu, dan harapannya di tahun depan bisa kembali dilaksanakan dengan peserta yang lebih banyak lagi, supaya semakin banyak masyarakat yang ikut melestarikan dan menjaga seni budaya lokal Yogyakarta," ungkapnya.**
Artikel Terkait
Meriah! Festival Langen Carita 2024 Digelar 3 Hari di Amphitheater Taman Budaya Embung Giwangan Jogja
Rapor Merah (Lagi) Event Jogja, Happy-Happy Fest 2024 di GOR UNY Kisruh! EO Galbay Bintang Tamu, Begini Ceritanya
Suport Bund, Kirana Aulia Meisya akan Kenalkan Batik dan Kebaya pada Ajang Miss Pree Teen Star International di Thailand
Parade Seni Budaya Lintas Suku dan Etnis Digelar Meriah, Ribuan Masyarakat Tumplek Blek di Malioboro
TBY Kembali Gelar Karya Maestro Bondan Nusantara, Pentaskan Ketoprak Lakon Rembulan Wungu
10 Anime Terbaru 2024 yang Wajib Kamu Tonton, Nomor 6 Ada Fairy Tail 100 Years Quest