SENANGSENANG.ID - The Melting Minds dan Berkah Liar menjanjikan pertunjukan megah nan megugah di Panggung ARTJOG malam ini, Kamis 15 Agustus 2024 di Jogja National Museum (JNM).
Megah karena diperkuat audio visual, instalasi, dan pencahayaan panggung yang kuat.
Menggugah, lantaran pertunjukan sengaja dirancang untuk menonjolkan kekayaan budaya dan kreativitas kota Wonosari, Gunungkidul.
Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 16 Agustus 2024: Mensyukuri Kemerdekaan, Perbuatlah Sesuatu yang Bermanfaat
Kolaborasi itu mereka posisikan sebagai ritual identitas dan kreativitas yang berakar dari Gunungkidul.
Pertunjukan yang tidak hanya membicarakan Wonosari lewat kendara Psychedelic Rock dan EDM tetapi juga manifestasi dari semangat kolektif dan kecintaan mereka terhadap kampung halaman.
"Kolaborasi ini bukan sekadar untuk menampilkan dua genre musik yang berbeda. Kombinasi ini memberikan kontras yang menarik dengan pendekatan musik The Melting Minds, tetapi justru inilah yang membuat kolaborasi ini unik dan penuh potensi. Ini adalah tentang ritual identitas dan budaya Wonosari," tulis mereka dalam rilisnya, Kamis 15 Agustus 2024.
Baca Juga: Kader Gerindra Terbelah Sikapi Pilkada Kudus, Tolak Rekomendasi DPP dan Pilih Dukung Samani-Bellinda
The Melting Minds dan Berkah Liar cukup yakin kombinasi dari visual Psychedelic dan energi EDM akan menciptakan pengalaman audiovisual yang belum pernah ada sebelumnya.
The Melting Minds dan Berkah Liar akan menggunakan setiap aspek dari produksi mereka untuk menciptakan sebuah perjalanan yang membawa penonton ke dalam esensi Wonosari - penuh warna, dinamis, dan penuh semangat.
Dengan menggabungkan energi chaos psychedelic rock dan keunikan liar EDM, mereka juga yakin pertunjukan itu mampu memberi pengalaman tak terlupakan sekaligus mengangkat Wonosari ke banyak panggung musik populer lantas menginspirasi generasi baru untuk merayakan dan menirmalakan identitas mereka sendiri.
The Melting Minds, selama memancang aktivitas di dunia musik memang punya kampanye 'Made In Wonosari'. Tujuannya sederhana, mengangkat sekaligus terus memperkenalkan budaya setempat.
Album mereka, “Alternate Universe,” mencerminkan eksplorasi musik yang mendalam dan eksperimental, menggabungkan elemen-elemen lokal dengan pengaruh global.
Artikel Terkait
Kemah Terlarang, Film Horor Anyar yang Diangkat dari Kisah Nyata Kesurupan Massal di Sleman, Kapan Tayang?
Pegassus Groove Eatery KTV Gayengkan Hiburan Malam Yogyakarta Bareng Dewa 19
Film Horor Kuasa Gelap Rilis Poster dan Teaser Trailer, Ini Tentang Pengusiran Setan Agama Katolik
Berinteraksi di ARTJOG 2024, Sudah Ribuan Pengunjung Menikmati Ragam Karya Bertema Motif: Ramalan, Sekarang Giliranmu Dab
Kemegahan Gaung Gamelan Tutup Yogyakarta Gamelan Festival 2024
5 Film Trending Saat Ini, Rumah Dinas Bapak Nomor 1 Jauh Tinggalkan Sakaratul Maut Diposisi Ini