Gegara Sering Melamun di Pantai, Gadis Berusia 13 Tahun Ini Jadi Juara Esai Tingkat Internasional

photo author
- Jumat, 4 Oktober 2024 | 23:55 WIB
Ilustrasi pemandangan lautan yang indah. (pixabay.com)
Ilustrasi pemandangan lautan yang indah. (pixabay.com)

Siswi Sekolah Internasional Tzu Chi Kuala Lumpur itu akan mengikuti kegiatan pendidikan dan budaya sebelum menghadiri upacara penghargaan khusus yang diselenggarakan oleh Ratu Camilla di Istana Buckingham.

Baca Juga: PLN EPI Luncurkan Program Energi Terbarukan di Baubau untuk Mendorong Ketahanan Energi Lokal

Gadis itu ditemani oleh tiga kontestan lainnya, yaitu seorang Pelajar dari Malaysia bernama Evangeline Khoo Ke Ying, Pelajar dari Singapura bernama Christabelle Yeo, dan Pelajar Uganda bernama Victor Kiyaga.

Esai mereka menonjol di antara 34.939 kiriman yang memecahkan rekor dari penyelenggaraan kompetisi sebelumnya pada tahun 2023.

Memandang Laut yang Keruh Menjadi Indah

Dalam esai itu, Liew mengeksplorasi sejauh mana polusi laut telah memengaruhi umat manusia dan kehidupan laut.

Baca Juga: Maxim Yogyakarta Asah Kreativitas dan Kemampuan Matematika Siswa Melalui Kuis MAXIMatika

Gadis belia itu menuliskan judul bertajuk 'The Indian Ocean Queen's Troubles' (Masalah Ratu Samudera Hindia), yang menampilkan makhluk laut yang bisa berbicara beserta ilustrasi buatannya sendiri.

"Polusi laut dari sudut pandang makhluk laut, menunjukkan betapa menyedihkannya mereka akibat polusi tersebut," ungkapnya.

"Sesungguhnya, memandang hal ini sebagai alternatif yang baik untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi muda, agar tidak memberi kerusakan yang diakibatkan oleh kelalaian dan ketidaktahuan,” terangnya.

Baca Juga: Awas! ASN di Batang Terancam Pidana Jika Tidak Netral dalam Pilkada 2024

Menurutnya, kesadaran itu telah mempengaruhinya setiap kali melihat pantai yang kotor dan laut yang keruh di hadapannya.

“Sebuah ciptaan alam yang luar biasa dieksploitasi dan dirusak oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

“Pilihan ada di tangan kita untuk membawa perubahan positif dalam melestarikan keindahan alam,” tutup Liew dalam esai tersebut.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X